Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menurunkan tim untuk menyelidiki kasus dugaan pencurian material di anjungan minyak milik perusahaan Malaysia yang dibekingi oleh anggota polisi.
“(Kasus) itu kami sedang dalam penyelidikan, ada tim kami (Polda) yang melakukan penyelidikan terkait isu itu,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin di Batam, Sabtu.
Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan tim dari Polda Kepri melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengetahui benar atau tidaknya adanya keterlibatan anggota polisi yang membeking pencurian internasional tersebut.
Baca juga: Polisi tangkap pencuri motor yang berkedok tukang buah
“Tim kami melakukan penyelidikan terkait isu yang beredar benar atau tidak,” katanya.
Kasus kejahatan lintas negara tersebut jadi perbincangan di media sosial setelah sebuah akun Tiktok @cemotcemoti awal pekan lalu mengunggah video rekaman suara diduga keterlibatan Kapolsek Palmatak, Anambas dalam kasus tersebut.
Rekaman suara dalam video tersebut berisi percakapan dua orang laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Keduanya saling bertanya dan menjawab. Salah satunya menanyakan berapa untuk kapolsek. Pria di suara kedua menjawab untuk kapolsek sebesar Rp10 juta.
Baca juga: Polisi Palembang selidiki kasus kehilangan motor milik wisatawan Rusia
Dalam rekaman suara itu, pria pertama menanyakan uang Rp10 juta itu berasal dari mana. Dijawab oleh suara kedua, mereka patungan mengasih untuk kapolsek.
Disebutkan sejumlah nama-nama yang memberikan uang, rata-rata satu orang memberikan Rp3 juta. Kapolsek yang dimaksud dalam video tersebut, adalah Kapolsek Palmatak berinisial Iptu K.
Video tersebut juga menampilkan cuplikan berita-berita terkait tujuh warga Anambas ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang kedapatan melakukan pencurian bahan material di anjungan minyak milik negara tetangga tersebut, seperti panel surya, batarail dan sebagainya,
Berita pencurian dan penangkapan itu terjadi pada Februari 2025.
Baca juga: Polda Kalteng nonaktifkan oknum polisi diduga terlibat pungli
Polisi Kepri diduga bekingi pencurian material anjungan minyak perusahaan Malaysia, jadi perbincangan di Medsos
Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin (ANTARA/Laily Rahmawaty)