Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), membuat konsep tradisional revitalisasi Pasar 16 Ilir dengan mengatur lapak basah dan kering.
"Konsep tradisional tetap kami pertahankan, tetapi dengan mengatur lapak basah dan kering seperti baju dan pedagang ikan agar ketika orang beli baju juga tidak bercampur dengan ikan," kata Penjabat Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf, usai meninjau Pasar 16 Ilir Palembang, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa revitalisasi Pasar 16 Ilir tersebut terus segera dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi semua warga kota Palembang dan juga para pedagang di pasar itu.
Pihaknya juga memasukkan revitalisasi Pasar 16 Ilir ke dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) untuk menjamin pembangunan itu agar segera dapat terselesaikan.
"Kami memasukkan revitalisasi itu ke RPJPD agar siapa pun yang menjalankan pemerintahan Kota Palembang tetap melaksanakan revitalisasi dan apabila tidak dijalankan berarti melanggar ketentuan undang-undang," ujarnya pula.
Ia mengatakan sampai sekarang pembangunan revitalisasi pasar terus berjalan dan dikerjakan saat malam hari.
"Proses pembangunan ini terus berjalan, dan pedagang yang berjualan juga seperti biasa, tidak disetop sama sekali jadi proses revitalisasi ini berjalan lancar," ujarnya.
Dia menambahkan pembangunan revitalisasi untuk kemajuan Pasar 16 sendiri, karena dia melihat saat ini bangunan sudah banyak yang hancur ditambahkan lantai yang becek.
Kemudian revitalisasi tersebut ditargetkan selesai secepatnya dan dalam rangka jangka panjang apabila masih proses diselesaikan maka paling tidak selama satu tahun.
Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan rapat terkait revitalisasi dan relokasi pedagang di Pasar 16 Ilir.
"Sesuai komitmen Bapak Pj Wali Kota, revitalisasi harus segera kita laksanakan, kalau tidak dilaksanakan pasti risikonya di pedagang sendiri, PAD dan lain sebagainya," kata dia lagi.
Rizal mengatakan bahwa tahap pertama minggu depan, pihaknya akan berkomunikasi lagi dengan para pedagang dalam persiapan relokasi dan pembuatan tempat penampungan sementara.