Baturaja (ANTARA) - Tim gabungan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatra Selatan (Sumsel) bersama penyidik Khusus (Pidsus) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) mengumpulkan sampel abu dan arang di lokasi kebakaran ruang kerja Bupati OKU untuk dilakukan uji laboratorium.
"Hari ini kami mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran Kantor Bupati OKU yang terjadi beberapa hari lalu," kata Kasubdit Fiskom Labfor Polda Sumsel, AKBP Achmad Kolbinus, di Baturaja, Kabupaten OKU, Rabu.
Dia mengungkapkan selama olah tempat kejadian perkara, pihaknya mengumpulkan sampel abu dan arang serta menelusuri jejak awal terjadinya api yang menghanguskan beberapa ruangan, termasuk ruang Bupati OKU.
“Kami melakukan olah TKP untuk mengambil sampel abu arang serta menyelidiki perjalanan dan perambatan api serta memeriksa ruangan-ruangan terkait,” ujar Kolbinus.
Menurut dia, gedung tersebut seharusnya dapat terjaga dengan baik meskipun merupakan bangunan bersejarah.
"Ini adalah gedung tua, seharusnya perawatannya bisa lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, termasuk kebakaran," kata dia.
Dia menegaskan bukti-bukti lapangan yang mereka kumpulkan akan diperiksa di Laboratorium Forensik Polda Sumsel untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran tersebut.
“Nanti hasilnya kami laporkan kepada penyidik Polres OKU, dan kami akan membawa beberapa bukti untuk diperiksa menggunakan alat khusus. Hasilnya diperkirakan bisa diumumkan dalam dua sampai tiga pekan ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, situasi tegang mewarnai proses pemadaman Kantor Pemkab OKU yang terbakar pada Senin (15/7) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sedikitnya, lima unit mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan api yang melahap atap bagian depan dan beberapa ruangan di Kantor Bupati OKU.
"Hari ini kami mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran Kantor Bupati OKU yang terjadi beberapa hari lalu," kata Kasubdit Fiskom Labfor Polda Sumsel, AKBP Achmad Kolbinus, di Baturaja, Kabupaten OKU, Rabu.
Dia mengungkapkan selama olah tempat kejadian perkara, pihaknya mengumpulkan sampel abu dan arang serta menelusuri jejak awal terjadinya api yang menghanguskan beberapa ruangan, termasuk ruang Bupati OKU.
“Kami melakukan olah TKP untuk mengambil sampel abu arang serta menyelidiki perjalanan dan perambatan api serta memeriksa ruangan-ruangan terkait,” ujar Kolbinus.
Menurut dia, gedung tersebut seharusnya dapat terjaga dengan baik meskipun merupakan bangunan bersejarah.
"Ini adalah gedung tua, seharusnya perawatannya bisa lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, termasuk kebakaran," kata dia.
Dia menegaskan bukti-bukti lapangan yang mereka kumpulkan akan diperiksa di Laboratorium Forensik Polda Sumsel untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran tersebut.
“Nanti hasilnya kami laporkan kepada penyidik Polres OKU, dan kami akan membawa beberapa bukti untuk diperiksa menggunakan alat khusus. Hasilnya diperkirakan bisa diumumkan dalam dua sampai tiga pekan ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, situasi tegang mewarnai proses pemadaman Kantor Pemkab OKU yang terbakar pada Senin (15/7) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sedikitnya, lima unit mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan api yang melahap atap bagian depan dan beberapa ruangan di Kantor Bupati OKU.