Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan memperbanyak ibu dan bapak asuh untuk membantu menangani dan mewujudkan zero stunting di daerah itu.
 
Penjabat Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf di Palembang Kamis mengatakan, Kota Palembang saat ini telah berhasil menekan angka stunting.

Namun, menurutnya Kota Palembang merupakan kota yang besar, karena itu pemerintah akan mewujudkan Palembang bebas stunting.
 
"Melalui ibu asuh yang akan kami perbanyak dengan melibatkan semua pihak dinas terkait, para OPD, hingga CSR, penangan stunting harus menjadi zero stunting," kata Ucok.
 
Ia menambahkan, semua kebutuhan mulai dari vitamin, gizi, dan kebutuhan lainnya melalui dinas terkait, bantuan CSR semua sudah disiapkan melalui anggaran yang ada.
 
Bahkan kasus stunting yang telah ada juga akan ditangani, karena berdasarkan informasi ahli gizi, semua tahapan penanganan bisa dilakukan apabila pola gizi dan vitamin terpenuhi.
Ia menegaskan, program penanganan stunting di daerahnya terus digencarkan, Pemkot juga rutin dan berkelanjutan dalam memberikan bantuan baik berupa sembako maupun vitamin dan makanan bergizi.
 
Ia meyakini semua upaya yang dilakukan pemkot dapat mewujudkan zero stunting di Kota Palembang.
 
Sebelumnya, berdasarkan data dari BKKBN RI, jumlah balita stunting di Kota Palembang tidak terlalu banyak meski penduduknya cukup banyak. Jumlahnya hanya 414 balita yang terkena stunting.
 
"Ya berdasarkan data dari BKKBN RI dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, jumlah angka stunting di Palembang hanya 414 balita," katanya.

Pewarta : M. Imam Pramana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024