Baturaja (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menggelar bakti sosial sunatan massal dan pelayanan KB gratis dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara tahun 2024.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti sunatan massal dan suntik KB gratis.
"Kegiatan ini menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Bakti sosial tersebut menyasar puluhan anak di Desa Lubuk Leban, Kecamatan Sosoh Buay Rayap untuk dikhitan secara gratis.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten OKU untuk mengkhitan anak dan memberikan pelayanan suntik KB bagi ibu rumah tangga di wilayah itu.
Selain itu, dalam rangkaian HUT Bhayangkara pihaknya juga memberikan bantuan makanan pendamping ASI untuk anak stunting guna menekan angka kekerdilan di wilayah itu.
"Alhamdulillah kegiatan sosial ini disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten OKU yang memanfaatkan pelayanan ini," ujarnya.
Ia berharap kegiatan bakti sosial ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi biaya sunatan bagi anaknya sebagai kewajiban laki-laki Muslim.
"Dari sisi medis ada banyak manfaat berkhitan antara lain mencegah terjadinya penyakit seksual menular, infeksi saluran kemih, dan pencegahan penyakit pada penis," ujar dia.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti sunatan massal dan suntik KB gratis.
"Kegiatan ini menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Bakti sosial tersebut menyasar puluhan anak di Desa Lubuk Leban, Kecamatan Sosoh Buay Rayap untuk dikhitan secara gratis.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten OKU untuk mengkhitan anak dan memberikan pelayanan suntik KB bagi ibu rumah tangga di wilayah itu.
Selain itu, dalam rangkaian HUT Bhayangkara pihaknya juga memberikan bantuan makanan pendamping ASI untuk anak stunting guna menekan angka kekerdilan di wilayah itu.
"Alhamdulillah kegiatan sosial ini disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten OKU yang memanfaatkan pelayanan ini," ujarnya.
Ia berharap kegiatan bakti sosial ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi biaya sunatan bagi anaknya sebagai kewajiban laki-laki Muslim.
"Dari sisi medis ada banyak manfaat berkhitan antara lain mencegah terjadinya penyakit seksual menular, infeksi saluran kemih, dan pencegahan penyakit pada penis," ujar dia.