Palembang, Sumsel (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja menjamin ketersedian stok pupuk bersubsidi untuk musim tanam, hal itu karena Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1,4 juta ton atau mencapai 234 persen per tanggal 3 Mei 2024.
Hal itu disampaikan pada saat kunjungan langsung Sambung Rasa dengan para petani di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Malang Jawa Timur, pada 27 Mei 2024.
"Ini dalam rangka meninjau kesiapan musim tanam serta mensosialisasikan penambahan alokasi pupuk yang telah ditetapkan pemerintah dari sebelumnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton," kata SVP Adminstrasi Keuangan Pusri, Asep Ramdan.
Ia menjelaskan jika ketersediaan pupuk hingga 28 Mei 2024, sebelumnya pada 16 Mei 2024 diketahui jika Pusri telah menyiapkan stok pupuk di daerah Jawa Timur II yang mencakup Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Malang, Kota Batu, Kota Malang, Kota Surabaya yaitu sebesar 12.912 ton atau 139 persen diatas ketentuan.
"Sementara untuk Jawa Tengah II yang mencakup Demak, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kendal, Batang, Kota Pekalongan, Pekalongan, Semarang, stok yang tersedia yaitu 7.602 ton atau 259 persen diatas ketentuan," jelasnya.
Junaedi menginformasikan bahwa Penambahan alokasi subsidi pupuk ini tertuang pada Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
"Pusri akan terus mendukung proses produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi agar dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan mudah ditebus oleh petani terdaftar," ungkapnya.
Berdasarkan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton. Adapun alokasi subsidi tersebut ditujukan kepada empat jenis, yaitu Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan yang terbaru adalah pupuk Organik.
Penambahan alokasi terhadap empat jenis pupuk ini ditetapkan sebesar 4.634.626 ton untuk Urea, 4.278.504 ton untuk NPK, 136.870 ton untuk NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik sebesar 500.000 ton.
Sejalan dengan penetapan kebijakan Permentan Nomor 01 Tahun 2024 dan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 1,4 juta ton atau mencapai 224 persen per tanggal 3 Mei 2024.
"Selaku produsen pupuk, kami berharap adanya penambahan alokasi pupuk pada musim tanam ini, dapat membantu meningkatkan produksi dan percepatan tanam tanpa khawatir ketersediaan pupuk," ucap dia
Hal itu disampaikan pada saat kunjungan langsung Sambung Rasa dengan para petani di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Malang Jawa Timur, pada 27 Mei 2024.
"Ini dalam rangka meninjau kesiapan musim tanam serta mensosialisasikan penambahan alokasi pupuk yang telah ditetapkan pemerintah dari sebelumnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton," kata SVP Adminstrasi Keuangan Pusri, Asep Ramdan.
Ia menjelaskan jika ketersediaan pupuk hingga 28 Mei 2024, sebelumnya pada 16 Mei 2024 diketahui jika Pusri telah menyiapkan stok pupuk di daerah Jawa Timur II yang mencakup Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Malang, Kota Batu, Kota Malang, Kota Surabaya yaitu sebesar 12.912 ton atau 139 persen diatas ketentuan.
"Sementara untuk Jawa Tengah II yang mencakup Demak, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kendal, Batang, Kota Pekalongan, Pekalongan, Semarang, stok yang tersedia yaitu 7.602 ton atau 259 persen diatas ketentuan," jelasnya.
Junaedi menginformasikan bahwa Penambahan alokasi subsidi pupuk ini tertuang pada Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
"Pusri akan terus mendukung proses produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi agar dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan mudah ditebus oleh petani terdaftar," ungkapnya.
Berdasarkan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan alokasi subsidi pupuk menjadi 9,55 juta ton. Adapun alokasi subsidi tersebut ditujukan kepada empat jenis, yaitu Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan yang terbaru adalah pupuk Organik.
Penambahan alokasi terhadap empat jenis pupuk ini ditetapkan sebesar 4.634.626 ton untuk Urea, 4.278.504 ton untuk NPK, 136.870 ton untuk NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik sebesar 500.000 ton.
Sejalan dengan penetapan kebijakan Permentan Nomor 01 Tahun 2024 dan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 1,4 juta ton atau mencapai 224 persen per tanggal 3 Mei 2024.
"Selaku produsen pupuk, kami berharap adanya penambahan alokasi pupuk pada musim tanam ini, dapat membantu meningkatkan produksi dan percepatan tanam tanpa khawatir ketersediaan pupuk," ucap dia