Palembang, Sumsel (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) siap menghadirkan kembali penjualan beras kantong ukuran 250 gram atau yang biasa disebut kemasan renceng.
"Sebenarnya kita sudah lakukan itu untuk kemasan renceng, tapi memang belum masif. Kalau memang nanti Bulog harus membuat beras kemasan seperti itu lagi tentu Bulog siap," kata Kepala Perum Bulog Sumsel-Babel Mohammad Alexander di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan jika itu sebenarnya lebih ditujukan bagi kaum milenial yang hobi traveling agar meringankan logistik yang dibawa.
"Tujuannya untuk mempermudah anak kos ataupun anak-anak milenial yang hobi traveling, dari pada mereka bawa beras 5 kilogram kan berat. Belum lagi ditambah peralatan lainnya yang mereka bawa saat traveling," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa Bulog juga memiliki mesin sendiri untuk mengemas beras itu.
"Kalau memang nanti sudah ada keputusan bahwa Bulog harus merilis beras-beras renceng ukuran 250 gram itu kami sudah siap," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya beras kemasan renceng itu dapat memberikan kemudahan dan alternatif bagi konsumen. Saat ini baru Bulog yang memiliki beras kemasan renceng.
"Itu juga dijual ke warung-warung di pelosok pedesaan, animo masyarakat cukup tinggi dan itu juga cukup laku. Mungkin untuk promosi hanya perlu digencarkan lagi bahwa Bulog punya beras kemasan renceng," ucap dia.
"Sebenarnya kita sudah lakukan itu untuk kemasan renceng, tapi memang belum masif. Kalau memang nanti Bulog harus membuat beras kemasan seperti itu lagi tentu Bulog siap," kata Kepala Perum Bulog Sumsel-Babel Mohammad Alexander di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan jika itu sebenarnya lebih ditujukan bagi kaum milenial yang hobi traveling agar meringankan logistik yang dibawa.
"Tujuannya untuk mempermudah anak kos ataupun anak-anak milenial yang hobi traveling, dari pada mereka bawa beras 5 kilogram kan berat. Belum lagi ditambah peralatan lainnya yang mereka bawa saat traveling," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa Bulog juga memiliki mesin sendiri untuk mengemas beras itu.
"Kalau memang nanti sudah ada keputusan bahwa Bulog harus merilis beras-beras renceng ukuran 250 gram itu kami sudah siap," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya beras kemasan renceng itu dapat memberikan kemudahan dan alternatif bagi konsumen. Saat ini baru Bulog yang memiliki beras kemasan renceng.
"Itu juga dijual ke warung-warung di pelosok pedesaan, animo masyarakat cukup tinggi dan itu juga cukup laku. Mungkin untuk promosi hanya perlu digencarkan lagi bahwa Bulog punya beras kemasan renceng," ucap dia.