Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Dua ekor ternak jenis kerbau milik warga Kampuang Lubuak Anau Nagari atau Desa Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diduga diserang satwa liar, Sabtu, sehingga mengalami luka-luka di kakinya.
 
Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Sipinang Aipda Andre Gusman di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan dua ekor ternak milik Darlis (56) itu mengalami luka-luka di kakinya.
 
"Kerbau itu induk dan anak yang diserang satwa liar dan mengalami luka-luka di kaki," katanya.
 
Ia mengatakan kejadian itu diketahui saat Darlis hendak memindahkan kerbau miliknya ke daerah lain pada Sabtu pagi.
 
Sesampai di lokasi, Darlis melihat kedua kerbau miliknya mengalami luka-luka di kakinya.
"Kerbau diserang satwa liar sekitar perkebunan tidak jauh dari rumah warga sekitar," katanya.
 
Wali Jorong Paraman Ilyas menambahkan bahwa dua ekor kerbau itu berhasil melarikan diri saat satwa liar mencoba memangsanya, sehingga hanya mengalami luka di kaki.
 
"Kerbau lari sekitar 300 meter dari lokasi digembalakan dan mengalami luka di kaki. Kejadian itu telah disampaikan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Sumbar," katanya.
 
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga mengatakan BKSDA telah menurunkan Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin untuk menyikapi laporan itu.
 
Namun, menurut dia, kondisi hujan di lokasi kejadian menyebabkan anggota Tim Pagari Baringin belum bisa ke lokasi.
 
"Kita belum bisa memastikan jenis satwa liar yang mencoba memangsa dua kerbau itu," katanya.
 
 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024