Martapura (ANTARA) - Sebanyak 66 pasangan suami istri (pasutri) warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, antusias mengikuti Isbat Nikah Terpadu 2023 yang digelar pemerintah daerah setempat secara gratis di zona II.

"Alhamdulillah, antusias masyarakat yang mengikuti Isbat Nikah ini cukup tinggi di mana banyak yang melangsungkan pernikahan," kata Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Kamis.

Dia mengatakan, puluhan pasangan suami istri ini berasal dari empat kecamatan yang tergabung di zona II meliputi Kecamatan Buay Madang Timur, Belitang, Belitang Jaya dan Belitang Madang Raya.

Isbat nikah yang difasilitasi oleh pemerintah daerah bersama Pengadilan Agama Kelas II Martapura dan Kementerian Agama OKU Timur ini merupakan kolaborasi dalam mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemkab OKU Timur terhadap hak warga di wilayah itu, khususnya bagi mereka yang belum memiliki dokumen pernikahan.

Dia menjelaskan, isbat nikah penting dilakukan untuk memberi legalitas identitas hukum kepada pasangan suami istri yang sah dan diakui oleh negara melalui pemberian buku nikah secara gratis serta dokumen kependudukan setelah menjalani proses isbat tersebut.

"Isbat nikah ini penting dilakukan karena pernikahan itu mutlak harus tercatat sehingga administrasi kependudukan juga bisa ditertibkan," ujarnya.

Sementara, Kepala Pengadilan Agama Kelas II Martapura Yunizar Hidayati menjelaskan, Isbat Nikah Terpadu 2023 digelar di empat zona dari 20 kecamatan meliputi zona satu diikuti 78 pasangan suami istri, zona dua 66 pasang, zona tiga 88 pasang, dan zona empat sebanyak 118 pasangan.

"Isbat nikah ini diperuntukkan bagi pasangan suami istri yang melakukan pernikahan sirih atau tidak memiliki buku nikah," ujarnya.

Menurut dia, pernikahan yang tidak sah secara hukum negara atau tidak tercatat di KUA, maka hak-hak yang diperlukan pasangan yang menikah tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah.

Masyarakat juga akan kesulitan dalam hal administrasi kependudukan, sekolah anak dan peristiwa jika dalam keluarga tersebut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan yang membutuhkan dokumen penting tersebut.

"Program ini gratis. Jadi manfaatkan  kesempatan yang baik ini," ujar dia.*

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024