Palembang, Sumsel (ANTARA) - Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya mengadakan pelatihan dan penyusunan instrumen penilaian profil pelajar Pancasila yang dilakukan dilakukan di SMK Negeri 1 Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Sekelompok para guru otomotif dari berbagai sekolah di wilayah ini mengikuti program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan instrumen penilaian Profil Pelajar Pancasila yang terintegrasi dengan employability skills.
Program yang dilaksanakan 6-7 September 2023 itu sebagai langkah inovatif untuk memastikan bahwa para guru otomotif di OKI memiliki alat yang tepat untuk menilai profil pelajar, sekaligus mempersiapkan siswa untuk menjadi lebih siap dalam dunia kerja.
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin - FKIP Universitas Sriwijaya bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pelatihan dan Pendampingan Guru Otomotif dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila terintegrasi Employability Skills di Kabupaten OKI”.
Tim pengabdian Program Studi Pendidikan Teknik Mesin - FKIP Universitas Sriwijaya diketuai oleh Dr Farhan Yadi. Bersama tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin melaksanakan kegiatan dalam bentuk pelatihan secara tatap muka.
Kegiatan hari pertama pada tanggal 6 September 2023 digelar di ruangan aula SMK Negeri 1 Lempuing Jaya di lanjutkan pada tanggal 7 September 2023 dan diakhri dengan penutupan.
Kepala Sekolah SMK Lempuing Jaya Nafion menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut. Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti itu dapat dilakukan secara berkesinambungan sebagai bentuk kolaborasi berbagai pihak terkait untuk meningkatkan profesionalitas.
"Kegiatan ini menurut saya sangat bermanfaat bagi para guru-guru kami disini, dan untuk harapan kedepannya nanti pihak dari perguruan tinggi dapat terus memenuhi janji MOU nya dan terus berkelanjutan untuk kedepannya itu harapan saya," kata Nafion.
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilakebangsaan generasi muda Indonesia.
Untuk memastikan efektivitas pengajaran Pancasila, instrumen penilaian profil belajar Pancasila menjadi sebuah alat yang sangat diperlukan. Instrumen ini digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, telah mengembangkan instrumen penilaian profil belajar Pancasila sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan. Instrumen ini memberikan landasan bagi guru dan pendidik untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran Pancasila tercapai.
Sekelompok para guru otomotif dari berbagai sekolah di wilayah ini mengikuti program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan instrumen penilaian Profil Pelajar Pancasila yang terintegrasi dengan employability skills.
Program yang dilaksanakan 6-7 September 2023 itu sebagai langkah inovatif untuk memastikan bahwa para guru otomotif di OKI memiliki alat yang tepat untuk menilai profil pelajar, sekaligus mempersiapkan siswa untuk menjadi lebih siap dalam dunia kerja.
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin - FKIP Universitas Sriwijaya bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pelatihan dan Pendampingan Guru Otomotif dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila terintegrasi Employability Skills di Kabupaten OKI”.
Tim pengabdian Program Studi Pendidikan Teknik Mesin - FKIP Universitas Sriwijaya diketuai oleh Dr Farhan Yadi. Bersama tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin melaksanakan kegiatan dalam bentuk pelatihan secara tatap muka.
Kegiatan hari pertama pada tanggal 6 September 2023 digelar di ruangan aula SMK Negeri 1 Lempuing Jaya di lanjutkan pada tanggal 7 September 2023 dan diakhri dengan penutupan.
Kepala Sekolah SMK Lempuing Jaya Nafion menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut. Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti itu dapat dilakukan secara berkesinambungan sebagai bentuk kolaborasi berbagai pihak terkait untuk meningkatkan profesionalitas.
"Kegiatan ini menurut saya sangat bermanfaat bagi para guru-guru kami disini, dan untuk harapan kedepannya nanti pihak dari perguruan tinggi dapat terus memenuhi janji MOU nya dan terus berkelanjutan untuk kedepannya itu harapan saya," kata Nafion.
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilakebangsaan generasi muda Indonesia.
Untuk memastikan efektivitas pengajaran Pancasila, instrumen penilaian profil belajar Pancasila menjadi sebuah alat yang sangat diperlukan. Instrumen ini digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, telah mengembangkan instrumen penilaian profil belajar Pancasila sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan. Instrumen ini memberikan landasan bagi guru dan pendidik untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran Pancasila tercapai.