Jakarta (ANTARA) - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan putusan etik Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terhadap Ketua MK Anwar Usman tidak menggugurkan putusan MK soal batas usia capres-cawapres yang membuat Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Yang jelas kepesertaan Mas Gibran sebagai pasangan cawapres secara hukum sudah sah, sudah selesai," kata Mahfud usai menghadiri Rakornas Penyelenggara Pemilu Tahun 2023 di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan saat ini berbagai persoalan di MK yang belum terselesaikan harus diselesaikan. Sebab, putusan MK merupakan putusan langsung yang memperoleh kekuatan hukum tetap sejak diucapkan.

Putusan MK bersifat mengikat dan tidak hanya berlaku bagi para pihak, tetapi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Sekarang persoalan MK-nya yang kita selesaikan, karena putusan MK itu sudah mengikat," tegasnya.
"Targetnya adalah turun 75 persen antara data kematian 2015 dengan data 2022. Tetapi kenyataannya penurunan antara 2015-2019 adalah 19 persen dan antara 2010-2019 adalah 33 persen," ujarnya.

Informasi lainnya dari Global TB Report, kata Tjandra, bahwa 83 negara di dunia mengalami penurunan insiden TBC berkisar 20 persen. "Dengan kata lain, ada lebih dari 100 negara yang angkanya tidak turun dan untuk Indonesia bahkan dikelompokkan dalam negara yang angka insidennya naik," kata Tjandra.

Pada angka 2022 dibandingkan dengan 2015, lanjutnya, ada 47 negara yang angka kematian TBC-nya turun lebih atau sama dengan 20 persen.

"Artinya, ada sekitar 150 negara yang angka kematian TB-nya tidak turun, dan untuk Indonesia kembali dikelompokkan dalam negara yang angka kematian TBC-nya naik," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam agenda Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Selasa (7/11), mengatakan temuan kasus TBC di Indonesia per Oktober 2023 mencapai 68 persen.

Sedangkan temuan kasus pada 2022 mencapai 724.309 kasus atau setara 75 persen, sebagai capaian tertinggi secara absolut maupun persentase dalam lima tahun terakhir.

"Deteksinya kita agresif dengan target 800 ribu temuan kasus tahun ini secara aktif, seperti di rumah penjara dan orang dengan HIV. Skrining TBC juga kita perbaiki," katanya.

Pencegahan TBC juga dilakukan melalui pemberian terapi pencegahan TBC pada orang-orang yang serumah dengan pasien. Selain itu Indonesia juga mendukung pengembangan vaksin baru untuk TBC.

Pewarta : Narda Margaretha Sinambela
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024