Palembang (ANTARA) - Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan mengajarkan peningkatan produksi ikan lele dengan penambahan suplemen pada pakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
"Edukasi peningkatan produksi ikan lele dilakukan di Desa Talang Pangeran Ulu, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir," kata Ketua Tim PKM Prodi Budidaya Perairan FP Unsri Retno Cahya Mukti S.Pi.,M.Si di Palembang, Senin.
Ia menjelaskan produktivitas budidaya ikan lele di Desa Talang Pangeran Ulu masih tergolong rendah sehingga belum mampu memenuhi permintaan ikan lele.
Hal tersebut menyebabkan kegiatan budidaya yang dilakukan para pembudidaya belum memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan masyarakat.
Salah satu kendala dalam budidaya ikan lele adalah tingginya harga pakan buatan atau komersial.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Talang Pangeran Ulu dengan menambahkan suplemen pada pakan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan meningkatkan produksi ikan lele.
Menurut Retno, budidaya ikan lele memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dan melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai teknologi budidaya yang merupakan pengembangan hasil penelitian mengenai penambahan suplemen pada pakan yang telah dilaksanakan di Unsri khususnya Program Studi Budidaya Perairan.
Selain itu, penempatan mahasiswa praktik lapang di lokasi mitra juga menjadi jembatan kerja sama antara program studi dan masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahap antara lain tahap koordinasi antara tim pengabdian yang meliputi dosen dan mahasiswa dengan mitra, katanya.
Selanjutnya, tahap sosialisasi dan pelatihan penambahan suplemen pada pakan yang dihadiri oleh kepala mitra , masyarakat umum yang berada di sekitar lokasi mitra serta tim dosen dan mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Unsri.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi tentang penambahan suplemen pada pakan ikan lele kemudian dilanjutkan dengan pelatihan berupa pelatihan penambahan suplemen berupa probiotik dan ekstrak daun pepaya sebagai sumber enzim papain.
Tahapan selanjutnya, yaitu pendampingan dengan menempatkan mahasiswa untuk melakukan praktek lapang mengenai penambahan suplemen pada pakan ikan lele sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh mitra.
Melalui kegiatan itu diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai teknologi budidaya yang merupakan pengembangan hasil penelitian mengenai penambahan suplemen pada pakan yang telah dilaksanakan di Universitas Sriwijaya, khususnya Program Studi Budidaya Perairan, ujar Ketua Tim PKM Retno.
"Edukasi peningkatan produksi ikan lele dilakukan di Desa Talang Pangeran Ulu, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir," kata Ketua Tim PKM Prodi Budidaya Perairan FP Unsri Retno Cahya Mukti S.Pi.,M.Si di Palembang, Senin.
Ia menjelaskan produktivitas budidaya ikan lele di Desa Talang Pangeran Ulu masih tergolong rendah sehingga belum mampu memenuhi permintaan ikan lele.
Hal tersebut menyebabkan kegiatan budidaya yang dilakukan para pembudidaya belum memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan masyarakat.
Salah satu kendala dalam budidaya ikan lele adalah tingginya harga pakan buatan atau komersial.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Talang Pangeran Ulu dengan menambahkan suplemen pada pakan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan meningkatkan produksi ikan lele.
Menurut Retno, budidaya ikan lele memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dan melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai teknologi budidaya yang merupakan pengembangan hasil penelitian mengenai penambahan suplemen pada pakan yang telah dilaksanakan di Unsri khususnya Program Studi Budidaya Perairan.
Selain itu, penempatan mahasiswa praktik lapang di lokasi mitra juga menjadi jembatan kerja sama antara program studi dan masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahap antara lain tahap koordinasi antara tim pengabdian yang meliputi dosen dan mahasiswa dengan mitra, katanya.
Selanjutnya, tahap sosialisasi dan pelatihan penambahan suplemen pada pakan yang dihadiri oleh kepala mitra , masyarakat umum yang berada di sekitar lokasi mitra serta tim dosen dan mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Unsri.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi tentang penambahan suplemen pada pakan ikan lele kemudian dilanjutkan dengan pelatihan berupa pelatihan penambahan suplemen berupa probiotik dan ekstrak daun pepaya sebagai sumber enzim papain.
Tahapan selanjutnya, yaitu pendampingan dengan menempatkan mahasiswa untuk melakukan praktek lapang mengenai penambahan suplemen pada pakan ikan lele sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh mitra.
Melalui kegiatan itu diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai teknologi budidaya yang merupakan pengembangan hasil penelitian mengenai penambahan suplemen pada pakan yang telah dilaksanakan di Universitas Sriwijaya, khususnya Program Studi Budidaya Perairan, ujar Ketua Tim PKM Retno.