Lahat, Sumsel (ANTARA) - Pelari jarak jauh andalan Kota Palembang, Panji Adi Saputra tampil spektakuler melakukan 'overlap" kepada 12 atler pesaingnya pada final lari 5.000 meter putra Porprov Sumsel XIV/2023 di lapangan Dodik Secapa AD Rindam II Sriwijaya Kabupaten Lahat, Jumat.
Panji mendapat aplaus dari penonton setelah finis terdepan dengan catatan waktu 17 menit 11,15 detik. Atas penampilan luar biasanya, ia berhak atas medali emas Porprov Sumsel XIV/2023.
Sementara medali perak nomor itu diraih pelari Musi Banyuasin dnegan catatan waktu 18 menit 59,06 detik. Perunggu diraih pelari Lubuk Linggau Dwiki Apriyansah dengan catatan waktu 19 menit 10,48 detik.
Tampil dengan kostum hitam strip putih serta kacamata hitamnya, Panji memimpin sejak pluit start berbunyi. Langkahnya cukup stabil sepanjang lomba meski sempat dibayangi Sandi dan Dwiki hingga putaran keenam dari total 12,5 putaran di sirkuit tanah itu.
Satu persatu lawannya dioverlap, atau disalip dengan selisih satu putaran dengan ayunan kaki yang mantap. Meski tubuhnya lebih pendek dibanding pelari lainnya, namun ia memperlihatkan kelasnya, setelah sehari sebelumnya juga meraih medali emas nomor 10.000 meter putra.
Bahkan Dwiki yang stabil di urutan ketiga, disalipnya pada lap 10, kemudian Sandi dioverlapnya pada putaran ke-11. Akhirnya Panji finish terdepan, dan langsung berdoa dengan dua tangan menengadah serta disusul kemudian melakukan sujud syukur.
Begitu menyentuh finish, ia langsung disambut manajer tim atletik Kota Palembang Esman Alfarizi dan rekan-rekanya.
"Terima kasih atas dukungannya," kata Panji.
Dengan sukses di ajang Porprov, menjadi bekal bagi Panji untuk kemudian berlomba di Porwil Sumatera, Oktober mendatang, sekaligus babak kualifikasi PON 2024 Sumut/Aceh.
Sementara itu pada lari 5000 meter putri, medali emas juga diraih oleh atlet Kota Pelembang Gendis, perak diraih Zella Melati (Muba) dan perunggu Kirana Maharani (Lahat).
Panji mendapat aplaus dari penonton setelah finis terdepan dengan catatan waktu 17 menit 11,15 detik. Atas penampilan luar biasanya, ia berhak atas medali emas Porprov Sumsel XIV/2023.
Sementara medali perak nomor itu diraih pelari Musi Banyuasin dnegan catatan waktu 18 menit 59,06 detik. Perunggu diraih pelari Lubuk Linggau Dwiki Apriyansah dengan catatan waktu 19 menit 10,48 detik.
Tampil dengan kostum hitam strip putih serta kacamata hitamnya, Panji memimpin sejak pluit start berbunyi. Langkahnya cukup stabil sepanjang lomba meski sempat dibayangi Sandi dan Dwiki hingga putaran keenam dari total 12,5 putaran di sirkuit tanah itu.
Satu persatu lawannya dioverlap, atau disalip dengan selisih satu putaran dengan ayunan kaki yang mantap. Meski tubuhnya lebih pendek dibanding pelari lainnya, namun ia memperlihatkan kelasnya, setelah sehari sebelumnya juga meraih medali emas nomor 10.000 meter putra.
Bahkan Dwiki yang stabil di urutan ketiga, disalipnya pada lap 10, kemudian Sandi dioverlapnya pada putaran ke-11. Akhirnya Panji finish terdepan, dan langsung berdoa dengan dua tangan menengadah serta disusul kemudian melakukan sujud syukur.
Begitu menyentuh finish, ia langsung disambut manajer tim atletik Kota Palembang Esman Alfarizi dan rekan-rekanya.
"Terima kasih atas dukungannya," kata Panji.
Dengan sukses di ajang Porprov, menjadi bekal bagi Panji untuk kemudian berlomba di Porwil Sumatera, Oktober mendatang, sekaligus babak kualifikasi PON 2024 Sumut/Aceh.
Sementara itu pada lari 5000 meter putri, medali emas juga diraih oleh atlet Kota Pelembang Gendis, perak diraih Zella Melati (Muba) dan perunggu Kirana Maharani (Lahat).