Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam ll Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil pada hari pertama kerjanya langsung membentuk tim pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghadapi puncak musim kemarau 2023 yang dipengaruhi El Nino.

"Akhir-akhir ini terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di dua wilayah, yakni Jambi wilayah Korem 042 Garuda Putih dan Sumsel wilayah Korem 044 Garuda Dempo," kata Pangdam Mayjen TNI Yanuar seusai acara serah terima jabatan dari pejabat lama Mayjen TNI Hilman Hadi di Lapangan Makodam II/Swj, Palembang, Kamis.

Mayjen TNI Yanuar Adil dilantik menjadi Pangdam ll Sriwijaya, Senin (21/8), sebelumnya menjabat Danpussenkav menggantikan Mayjen TNI Hilman Hadi yang mendapat penugasan sebagai Pa Sahli Tk.III Kasad Bid. Komsos.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau yang tergolong ekstrem tahun ini perlu mendapat perhatian serius agar tidak menimbulkan masalah.

Karhutla dalam jumlah luas dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan berbagai aktivitas termasuk penerbangan.

"Melihat dampak karhutla tersebut, sebagai tindakan antisipasi saya telah melakukan perintah operasional penanggulangan dan membentuk tim pencegah, penindakan, dan posko karhutla," ujarnya.

Selain pembentukan tim pencegahan karhutla, Pangdam juga akan melaksanakan kegiatan - kegiatan unggulan Kepala Staf TNI AD (KSAD) mulai dari Babinsa masuk desa hingga pencegahan stunting.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan ketahanan pangan untuk mengantisipasi El Nino yang dapat menyebabkan terjadinya kekeringan atau gagal panen.

"Kemarin Gubernur Herman Deru mengatakan kepada saya terkait ketahanan pangan menghadapi El Nino, dan saya tentunya menyampaikan ke staf saya untuk menyiapkan ketahanan pangan menghadapi El Nino," ujar Mayjen TNI Yanuar.
 

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024