Jakarta (ANTARA) - Aktris dan pemain teater Happy Salma mengatakan karakter dukun dalam film terbarunya “Guna-Guna Istri Muda” merupakan tantangan yang membuat dia mau kembali lagi ke dunia layar lebar.

“Karakter di sini karakter yang menantang yang enggak pernah aku perankan sebelumnya, jadi, membuat aku berpikir saatnya aku syuting lagi. Aku disini menjadi seorang dukun perempuan yang bernama Sumi,” ucap Happy Salma saat ditemui di konferensi pers film “Guna-Guna Istri Muda” di Jakarta, Kamis (13/7).

Happy Salma mengatakan dalam film terbarunya itu, banyak hal yang baru yang belum pernah dia lakukan selama mendalami dunia akting, seperti ada efek-efek dramatis dan memperlihatkan kemampuan bela diri untuk memperkuat karakter dukun yang dia mainkan.


Tantangan lainnya, kata Happy Salma, adalah bagaimana dia menghadirkan sosok seorang dukun yang tetap relevan dengan situasi saat ini.

“Yang menantang bagaimana cerita yang saya perankan cukup relevan dengan situasi sekarang. Saya enggak pernah berpenampilan seperti itu, deg-degan juga, tapi, menarik karena akan ada banyak sesuatu hal yang beda,” ucap Happy Salma.

Istri dari Tjokorda Bagus Dwi Santana itu mengatakan keputusannya untuk mengambil peran dalam film yang pernah beredar di tahun 1977 tersebut karena bisa bertemu kembali dengan rekan sesama pemain sinteron tahun 90-an, yaitu Anjasmara dan Lulu Tobing.

Happy mengaku terakhir kali beradu akting dengan keduanya sekitar tahun 1999 hingga 2000-an.

“Terakhir satu frame dengan Lulu Tobing tahun 99-2000, 20-30 taun yang lalu saya pernah syuting sama Lulu Tobing, sama Anjasmara terakhir juga 15 tahunan yang lalu bahkan lebih," kata Happy.

Motivasi sang aktris kembali lagi ke dunia film, selain mendapat tantangan dari karakter yang dia perankan, ialah ingin reuni dengan teman-teman sesama aktor dan aktris.

Dia juga mengatakan tetap dapat menjaga chemistry (ikatan) dengan lawan mainnya meski sudah lama tidak bermain film bersama agar bisa menghasilkan film yang terbaik.


Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024