Baturaja (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memberdayakan petani di daerah itu memanfaatkan Kartu Tani untuk membeli pupuk bersubsidi di kios pengecer dengan harga terjangkau.
"Pembelian pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani penting dilakukan agar penyaluran pupuk pemerintah tepat sasaran," kata Kasi Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian OKU Syahroni di Baturaja, Kamis.
Menurut dia, sejauh ini dari 10.740 petani di Kabupaten OKU yang terdaftar di RDKK, sebanyak 6.082 orang diantaranya sudah mengantongi kartu tani yang didistribusikan sejak awal tahun lalu.
Kartu yang disalurkan itu sudah dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi dari pemerintah dengan harga terjangkau di kios pengecer yang sudah dilengkapi mesin EDC.
Sedangkan, untuk petani yang belum mengantongi kartu tani sementara waktu dapat melakukan pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
Adapun cara menggunakan kartu tani yaitu dengan datang ke kios resmi yang telah dilengkapi mesin EDC lalu kartu digesekkan ke alat tersebut untuk mendapatkan pupuk subsidi yang diinginkan sesuai kuota yang telah diisi.
"Insya Allah seluruh petani di OKU sudah mengerti cara menggunakan kartu tani karena sudah kami ajarkan pada saat pendistribusian kartu," ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, mengacu pada aturan pemerintah tahun ini penebusan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditi pertanian antara lain bawang merah, jagung, cabai, bawang putih dan kacang kedelai.
Artinya pupuk subsidi yang akan ditebus menggunakan kartu tani tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet dan sawit, namun khusus sembilan komoditi pertanian itu saja.
Untuk Kabupaten OKU sendiri hanya enam komoditi pertanian yang diizinkan menebus pupuk bersubsidi yaitu padi, jagung, kedelai, kopi, cabai dan bawang merah," ujarnya.
"Pembelian pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani penting dilakukan agar penyaluran pupuk pemerintah tepat sasaran," kata Kasi Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian OKU Syahroni di Baturaja, Kamis.
Menurut dia, sejauh ini dari 10.740 petani di Kabupaten OKU yang terdaftar di RDKK, sebanyak 6.082 orang diantaranya sudah mengantongi kartu tani yang didistribusikan sejak awal tahun lalu.
Kartu yang disalurkan itu sudah dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi dari pemerintah dengan harga terjangkau di kios pengecer yang sudah dilengkapi mesin EDC.
Sedangkan, untuk petani yang belum mengantongi kartu tani sementara waktu dapat melakukan pembelian pupuk bersubsidi dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
Adapun cara menggunakan kartu tani yaitu dengan datang ke kios resmi yang telah dilengkapi mesin EDC lalu kartu digesekkan ke alat tersebut untuk mendapatkan pupuk subsidi yang diinginkan sesuai kuota yang telah diisi.
"Insya Allah seluruh petani di OKU sudah mengerti cara menggunakan kartu tani karena sudah kami ajarkan pada saat pendistribusian kartu," ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, mengacu pada aturan pemerintah tahun ini penebusan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditi pertanian antara lain bawang merah, jagung, cabai, bawang putih dan kacang kedelai.
Artinya pupuk subsidi yang akan ditebus menggunakan kartu tani tidak lagi diperuntukkan untuk petani karet dan sawit, namun khusus sembilan komoditi pertanian itu saja.
Untuk Kabupaten OKU sendiri hanya enam komoditi pertanian yang diizinkan menebus pupuk bersubsidi yaitu padi, jagung, kedelai, kopi, cabai dan bawang merah," ujarnya.