Martapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan banjir.

Kepala BPBD OKU Timur Mgs Habibullah di Martapura, Senin, mengatakan berdasarkan prediksi dari BMKG cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten OKU Timur, selama beberapa hari ke depan.

Terkait dengan hal itu, ia mengimbau masyarakat selalu waspada menghadapi potensi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, terutama bagi mereka yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Komering.

"Karena saat musim hujan biasanya air sungai akan meluap hingga menimbulkan dampak banjir," katanya.
 


Apalagi, kata dia, Kabupaten OKU Timur salah satu daerah di Sumsel yang rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemetaan terdapat enam kecamatan di Kabupaten OKU Timur rawan banjir, meliputi Kecamatan Martapura, BP Bangsa Raja, Madang Suku I, Madang Suku II, Semendawai Barat, dan Cempaka.

Sebanyak enam kecamatan ini dipetakan rawan banjir karena berada di bantaran Sungai Komering yang sering kali meluap jika intensitas hujan tinggi terjadi dalam waktu lama.

Pada  tahun lalu, banjir akibat luapan Sungai Komering merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Cempaka dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Meskipun tidak ada korban jiwa, lanjut dia, ratusan kepala keluarga di wilayah itu terpaksa dievakuasi ke dataran tinggi hingga banjir surut.

"Hal inilah yang harus diwaspadai agar tidak ada korban jiwa. BPBD OKU Timur pun mendirikan posko di daerah rawan bencana agar banjir dapat ditanggulangi sedini mungkin," katanya.


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024