Palembang (ANTARA) - Pendaftar ujian masuk Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan melalui jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) pada 2023 ini mencapai 21 ribu orang lebih.
Jumlah pendaftar SNBT tahun ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 19 ribu orang, kata Rektor Unsri Profesor Anis Sagaff didampingi panitia penerimaan mahasiswa baru Zulkipli Dahlan ketika memberikan keterangan pers menjelang penutupan pendaftaran SNBT di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, pelaksanaan SNBT penerimaan mahasiswa baru Unsri menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Kampus Unsri Bukit Besar dan beberapa tempat milik mitra.
Lokasi ujian di Kampus Unsri Bukit Besar Palembang menggunakan fasilitas komputer Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Graha Sriwijaya.
Sedangkan lokasi ujian di beberapa tempat mitra seperti Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Kampus B Jakabaring, Universitas MDP, Universitas Indo Global Mandiri gedung C, SMA Negeri 1 Palembang, SMA Negeri 2, dan SMK Negeri 3 Palembang.
Pelaksanaan ujian SNBT masuk Unsri dijadwalkan dua gelombang yakni untuk gelombang pertama pada 8-14 Mei 2023 sedangkan gelombang dua pada 22-28 Mei 2023.
Bagi peserta SNBT diingatkan untuk memperhatikan jadwal tersebut, mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian dengan baik, dan tidak melayani jika ada orang yang menawari jasa membantu untuk bisa lulus seleksi masuk ke program studi yang diminati.
Mengenai program studi di Unsri yang paling diminati pendaftar SNBT yakni pendidikan dokter (S1) mencapai 2.592 orang, ilmu hukum (S1) mencapai 1.787 orang, dan teknik pertambangan (S1) 1.550 orang.
Sedangkan mengenai jumlah mahasiswa baru yang bisa diterima Unsri untuk semua program studi melalui jalur SNBT tahun ini mencapai 4.275 orang atau 50 persen dari kapasitas daya tampung yang mencapai 8.550 orang.
Sementara sebelumnya pada akhir Maret 2023, Unsri menerima 1.681 mahasiswa baru yang lulus melalui jalur undangan atau seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), kata Rektor Profesor Anis Sagaff.
Jumlah pendaftar SNBT tahun ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 19 ribu orang, kata Rektor Unsri Profesor Anis Sagaff didampingi panitia penerimaan mahasiswa baru Zulkipli Dahlan ketika memberikan keterangan pers menjelang penutupan pendaftaran SNBT di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, pelaksanaan SNBT penerimaan mahasiswa baru Unsri menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Kampus Unsri Bukit Besar dan beberapa tempat milik mitra.
Lokasi ujian di Kampus Unsri Bukit Besar Palembang menggunakan fasilitas komputer Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Graha Sriwijaya.
Sedangkan lokasi ujian di beberapa tempat mitra seperti Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Kampus B Jakabaring, Universitas MDP, Universitas Indo Global Mandiri gedung C, SMA Negeri 1 Palembang, SMA Negeri 2, dan SMK Negeri 3 Palembang.
Pelaksanaan ujian SNBT masuk Unsri dijadwalkan dua gelombang yakni untuk gelombang pertama pada 8-14 Mei 2023 sedangkan gelombang dua pada 22-28 Mei 2023.
Bagi peserta SNBT diingatkan untuk memperhatikan jadwal tersebut, mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian dengan baik, dan tidak melayani jika ada orang yang menawari jasa membantu untuk bisa lulus seleksi masuk ke program studi yang diminati.
Mengenai program studi di Unsri yang paling diminati pendaftar SNBT yakni pendidikan dokter (S1) mencapai 2.592 orang, ilmu hukum (S1) mencapai 1.787 orang, dan teknik pertambangan (S1) 1.550 orang.
Sedangkan mengenai jumlah mahasiswa baru yang bisa diterima Unsri untuk semua program studi melalui jalur SNBT tahun ini mencapai 4.275 orang atau 50 persen dari kapasitas daya tampung yang mencapai 8.550 orang.
Sementara sebelumnya pada akhir Maret 2023, Unsri menerima 1.681 mahasiswa baru yang lulus melalui jalur undangan atau seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), kata Rektor Profesor Anis Sagaff.