Bengkulu (ANTARA) - Rektor Universitas Bengkulu Dr Retno Agustina Ekaputri menyatakan terus memperketat pengawasan seleksi nasional berbasis tes (SNBT) yang berlokasi di Universitas Bengkulu dan memastikan pelaku yang terbukti curang menerima tindakan tegas.
"Jangan lengah dalam pengawasan dan segera laporkan jika menemukan gerak gerik peserta yang mencurigakan,” kaya Rektor kepada para pengawas saat meninjau penyelenggaraan SNBT di Bengkulu, Kamis.
Menurut rektor tidak ada ruang untuk melakukan kecurangan dalam penyelenggaraan SNBT. Panitia lokasi pun menerapkan pengawasan ketat termasuk menggunakan pendeteksi logam kepada para calon peserta tes sebelum masuk ke ruangan.
Hal itu terbukti, saat penyelenggaraan seleksi Selasa 9 Mei 2023, panitia menemukan tiga calon peserta yang terindikasi akan berbuat curang.
Ketiganya langsung diserahkan ke aparat hukum, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bengkulu. Kemudian pada Rabu, panitia kembali mendapati empat orang saat pemeriksaan dan satu orang berhasil melarikan diri, keempatnya terindikasi juga akan melakukan kecurangan.
Rektor Retno Agustina Ekaputri kembali menegaskan bahwa UNIB sangat berkomitmen mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes masuk mahasiswa baru yang bersih, bebas dari praktik segala bentuk kecurangan.
“Karena itu kepada seluruh panitia dan pengawas saya tekankan agar bekerja secara profesional, jangan lengah dan perketat terus pengawasan. Pada tes hari-hari berikutnya, Saya harap peserta jangan coba-coba untuk berbuat curang. Jika berbuat curang otomatis tidak lulus dan akan mendapat tindakan tegas,” ucap Retno.
Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB Dr Yarjohan mengatakan modus yang dilakukan calon peserta yang diamankan panitia lokasi pada penyelenggaraan Rabu dan Kamis dengan menggunakan telepon video untuk mendapatkan soal seleksi dan dikirimkan ke pihak yang akan menjawab soal, kemudian jawaban dikirimkan kembali ke peserta yang sedang mengikuti seleksi.
"Karena kami menemukan modem, gawai untuk mengirimkan video, dan kartu SIM untuk kuota internet. Dan juga terpasang perangkat untuk berkomunikasi di dalam telinga mereka," ujar Yarjohan.
Berita Terkait
Menkes pantau kasus dan penanganan TBC di Bengkulu
Sabtu, 16 November 2024 15:19 Wib
Pertamina pastikan distribusi BBM subsidi di Bengkulu aman
Kamis, 14 November 2024 19:31 Wib
Harga karet di Bengkulu capai Rp28 ribu perkilogram
Kamis, 14 November 2024 15:52 Wib
Pertamina dukung penuh Polda Bengkulu ungkap penyalahguna BBM subsidi
Selasa, 5 November 2024 15:32 Wib
PLN UID S2JB tunggu hasil investigasi terkait kompensasi listrik padam
Kamis, 31 Oktober 2024 17:00 Wib
Cuaca buruk Ahad kemarin, sempat berdampak ke penerbangan tujuan Bengkulu
Senin, 14 Oktober 2024 7:36 Wib
Kejati periksa Mantan Wali Kota Bengkulu terkait korupsi
Rabu, 9 Oktober 2024 13:04 Wib
Makan sapi warga, BKSDA pasang umpan perangkap harimau di Kabupaten Bengkulu Utara
Minggu, 22 September 2024 10:50 Wib