Jakarta (ANTARA) - Segera setelah serial dokumenter Netflix "Harry & Meghan", Pangeran Harry dan Meghan telah membuat serial dokumenter baru berjudul "Live to Lead".
Keduanya akan menjadi produser eksekutif serial tersebut dan mungkin juga akan muncul di dalamnya. Pasangan itu muncul dalam pratinjau berdurasi hampir dua menit dengan pakaian hitam dengan latar belakang putih.
"Ini terinspirasi oleh Nelson Mandela, yang pernah berkata 'Apa yang penting dalam hidup bukanlah fakta bahwa kita telah hidup. Perbedaan apa yang telah kita buat untuk kehidupan orang lain yang akan menentukan signifikansi dari kehidupan yang kita jalani," kata Meghan dilansir Variety, Selasa.
"Ini tentang orang-orang yang telah membuat pilihan berani," ujar Harry melanjutkan di akhir trailer.
Serial tujuh episode ini akan menampilkan wawancara dengan para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, pengacara dan advokat keadilan sosial Bryan Stevenson dan Hakim Agung A.S. Ruth Bader Ginsburg, di mana mereka akan berbagi pesan keberanian, kasih sayang, kerendahan hati, harapan dan kemurahan hati.
Serial tersebut, yang konon terinspirasi oleh warisan Nelson Mandela, diproduksi oleh Blackwell & Ruth bekerja sama dengan The Nelson Mandela Foundation, perusahaan produksi Archewell dan Cinetic Media milik pasangan tersebut.
Wawancara lain dalam serial ini termasuk aktivis perubahan iklim Greta Thunberg, kapten tim rugby nasional Afrika Selatan dan juru kampanye ketidaksetaraan sosial Siya Kolisi, aktivis feminis Gloria Steinem serta aktivis anti-apartheid dan mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan Albie Sachs.
Pangeran Harry dan Meghan akan menjadi produser eksekutif di serial ini bersama Ben Browning dan Chanel Pysnik dari Archewell, Geoff Blackwell Ruth Hobday dari Blackwell & Ruth serta John Sloss untuk Cinetic.
Blackwell akan menyutradarai serial tersebut, yang dia susun bersama Hobday saat mereka mengerjakan buku tentang Mandela pada 2018.
Keduanya akan menjadi produser eksekutif serial tersebut dan mungkin juga akan muncul di dalamnya. Pasangan itu muncul dalam pratinjau berdurasi hampir dua menit dengan pakaian hitam dengan latar belakang putih.
"Ini terinspirasi oleh Nelson Mandela, yang pernah berkata 'Apa yang penting dalam hidup bukanlah fakta bahwa kita telah hidup. Perbedaan apa yang telah kita buat untuk kehidupan orang lain yang akan menentukan signifikansi dari kehidupan yang kita jalani," kata Meghan dilansir Variety, Selasa.
"Ini tentang orang-orang yang telah membuat pilihan berani," ujar Harry melanjutkan di akhir trailer.
Serial tujuh episode ini akan menampilkan wawancara dengan para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, pengacara dan advokat keadilan sosial Bryan Stevenson dan Hakim Agung A.S. Ruth Bader Ginsburg, di mana mereka akan berbagi pesan keberanian, kasih sayang, kerendahan hati, harapan dan kemurahan hati.
Serial tersebut, yang konon terinspirasi oleh warisan Nelson Mandela, diproduksi oleh Blackwell & Ruth bekerja sama dengan The Nelson Mandela Foundation, perusahaan produksi Archewell dan Cinetic Media milik pasangan tersebut.
Wawancara lain dalam serial ini termasuk aktivis perubahan iklim Greta Thunberg, kapten tim rugby nasional Afrika Selatan dan juru kampanye ketidaksetaraan sosial Siya Kolisi, aktivis feminis Gloria Steinem serta aktivis anti-apartheid dan mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan Albie Sachs.
Pangeran Harry dan Meghan akan menjadi produser eksekutif di serial ini bersama Ben Browning dan Chanel Pysnik dari Archewell, Geoff Blackwell Ruth Hobday dari Blackwell & Ruth serta John Sloss untuk Cinetic.
Blackwell akan menyutradarai serial tersebut, yang dia susun bersama Hobday saat mereka mengerjakan buku tentang Mandela pada 2018.