Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang hingga 1 Desember 2022 mencatat 220.255 masyarakat setempat sudah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan tes cepat antigen guna mendeteksi penularan COVID-19.
"Kami menghimpun data PCR dan rapid (tes cepat) antigen ini dari rumah-rumah sakit pemerintah dan swasta sebagai rujukan COVID-19, serta fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palembang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Jumat (2/12).
Tes PCR dan tes cepat antigen, katanya, penting untuk pelacakan dan efektif menekan angka penularan COVID-19 di Palembang, selain penerapan protokol kesehatan.
Berdasarkan hasil tes ini, kasus-kasus aktif COVID-19 dalam dua minggu terakhir di Kota Palembang terus mengalami penurunan, yakni dari 196 menjadi 87 kasus. Diharapkan kasus ini ke depan bisa dituntaskan hingga nol kasus.
"Mudah-mudahan sejalan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 8 November hingga 8 Desember 2022 dan peningkatan protokol kesehatan (prokes) bagi masyarakat akan terus berdampak terhadap penurunan kasus aktif COVID-19 tersebut," ujar dia.
Saat ini, kapasitas tempat tidur untuk isolasi dan perawatan intensif COVID-19 di 19 rumah sakit penyelenggara pelayanan COVID-19 Kota Palembang dan Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring masih tersedia 526 tempat tidur.
“Per 22 November 2022 masih tersedia sebanyak 526 tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Jadi tidak perlu khawatir untuk ketersediaan kamar isolasi,” katanya.
Berdasarkan data jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi di 18 RS rujukan sebanyak 526 tempat tidur, yaitu Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring tersedia 100 tempat tidur, ruang Isolasi rumah sakit sebanyak 432 tempat tidur (82,13 persen), Ruang Intensif RS COVID 19 sebanyak 49 tempat tidur (9,32 persen), IGD COVID-19 sebanyak 30 tempat tidur (5,70 persen), dan ruang isolasi ibu hamil (VK) COVID-19 sebanyak tiga tempat tidur (0,57 persen).
Untuk Isolasi Perinatologi sebanyak 12 tempat tidur (2,28 persen), tempat tidur persiapan RS sebanyak 289 tempat tidur. Saat ini, jumlah tempat tidur yang terisi sebanyak 197 tempat tidur (37,45 persen) dan jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia 329 tempat tidur (62,55 persen).
"Kami menghimpun data PCR dan rapid (tes cepat) antigen ini dari rumah-rumah sakit pemerintah dan swasta sebagai rujukan COVID-19, serta fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palembang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Jumat (2/12).
Tes PCR dan tes cepat antigen, katanya, penting untuk pelacakan dan efektif menekan angka penularan COVID-19 di Palembang, selain penerapan protokol kesehatan.
Berdasarkan hasil tes ini, kasus-kasus aktif COVID-19 dalam dua minggu terakhir di Kota Palembang terus mengalami penurunan, yakni dari 196 menjadi 87 kasus. Diharapkan kasus ini ke depan bisa dituntaskan hingga nol kasus.
"Mudah-mudahan sejalan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 8 November hingga 8 Desember 2022 dan peningkatan protokol kesehatan (prokes) bagi masyarakat akan terus berdampak terhadap penurunan kasus aktif COVID-19 tersebut," ujar dia.
Saat ini, kapasitas tempat tidur untuk isolasi dan perawatan intensif COVID-19 di 19 rumah sakit penyelenggara pelayanan COVID-19 Kota Palembang dan Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring masih tersedia 526 tempat tidur.
“Per 22 November 2022 masih tersedia sebanyak 526 tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Jadi tidak perlu khawatir untuk ketersediaan kamar isolasi,” katanya.
Berdasarkan data jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi di 18 RS rujukan sebanyak 526 tempat tidur, yaitu Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring tersedia 100 tempat tidur, ruang Isolasi rumah sakit sebanyak 432 tempat tidur (82,13 persen), Ruang Intensif RS COVID 19 sebanyak 49 tempat tidur (9,32 persen), IGD COVID-19 sebanyak 30 tempat tidur (5,70 persen), dan ruang isolasi ibu hamil (VK) COVID-19 sebanyak tiga tempat tidur (0,57 persen).
Untuk Isolasi Perinatologi sebanyak 12 tempat tidur (2,28 persen), tempat tidur persiapan RS sebanyak 289 tempat tidur. Saat ini, jumlah tempat tidur yang terisi sebanyak 197 tempat tidur (37,45 persen) dan jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia 329 tempat tidur (62,55 persen).