Mukomuko (ANTARA) - Sebanyak dua mobil truk bermuatan tandan buah segar kelapa sawit terjebak tanah longsor yang menimbun jalan utama yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Mukomuko, namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Sekretaris Desa Sendang Mulya, Kecamatan Penarik Rudi saat dihubungi di Mukomuko, Selasa, mengatakan dua mobil truk bermuatan sawit itu terjebak tanah longsor sejak Senin (19/9) sampai sekarang.
"Hari Senin (19/9) sebanyak empat mobil truk bermuatan buah sawit yang terjebak tanah longsor, namun dua truk bisa diselamatkan," ujarnya.
Ia mengatakan tanah longsor yang memutuskan akses jalan utama yang menghubungkan Desa Sendang Mulya dengan Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik sejak Sabtu malam (17/9) hingga saat ini sulit dilewati kendaraan roda empat.
Ia mengatakan sudah ada alat berat milik Kuwatono yang bekerja di lokasi tanah longsor tersebut pada hari Senin (19/9), namun baru sepeda motor yang bisa melewati jalan tersebut.
"Mungkin hanya mobil dobel gardan yang bisa melewati jalan tersebut, karena setiap bagian tanah longsor yang digali alat berat, bagian atas longsor lagi," ujarnya.
Ia berharap jalan utama yang putus akibat tertimbun material tanah longsor dapat diatasi dalam waktu dekat ini.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko menyewa alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan utama yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Penarik.
"Kita telah turunkan alat berat untuk mengatasi tanah longsor yang menimbun jalan di wilayah tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Muslim Azhari.
Ia mengaku instansinya tidak memiliki alat berat, sehingga mengeluarkan biaya untuk menyewa alat berat guna menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan utama di Kecamatan Penarik.
Selain alat berat yang disewa oleh Dinas Pekerjaan Umum, ada alat berat jenis ekskavator milik pengusaha di wilayah tersebut yang membantu menyingkirkan material longsor di wilayah tersebut.
Sekretaris Desa Sendang Mulya, Kecamatan Penarik Rudi saat dihubungi di Mukomuko, Selasa, mengatakan dua mobil truk bermuatan sawit itu terjebak tanah longsor sejak Senin (19/9) sampai sekarang.
"Hari Senin (19/9) sebanyak empat mobil truk bermuatan buah sawit yang terjebak tanah longsor, namun dua truk bisa diselamatkan," ujarnya.
Ia mengatakan tanah longsor yang memutuskan akses jalan utama yang menghubungkan Desa Sendang Mulya dengan Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik sejak Sabtu malam (17/9) hingga saat ini sulit dilewati kendaraan roda empat.
Ia mengatakan sudah ada alat berat milik Kuwatono yang bekerja di lokasi tanah longsor tersebut pada hari Senin (19/9), namun baru sepeda motor yang bisa melewati jalan tersebut.
"Mungkin hanya mobil dobel gardan yang bisa melewati jalan tersebut, karena setiap bagian tanah longsor yang digali alat berat, bagian atas longsor lagi," ujarnya.
Ia berharap jalan utama yang putus akibat tertimbun material tanah longsor dapat diatasi dalam waktu dekat ini.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko menyewa alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan utama yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Penarik.
"Kita telah turunkan alat berat untuk mengatasi tanah longsor yang menimbun jalan di wilayah tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Muslim Azhari.
Ia mengaku instansinya tidak memiliki alat berat, sehingga mengeluarkan biaya untuk menyewa alat berat guna menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan utama di Kecamatan Penarik.
Selain alat berat yang disewa oleh Dinas Pekerjaan Umum, ada alat berat jenis ekskavator milik pengusaha di wilayah tersebut yang membantu menyingkirkan material longsor di wilayah tersebut.