Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan bisa menghemat dana APBD sekitar Rp17 miliar dengan menerapkan kegiatan gotong royong bersama masyarakat membersihkan lingkungan kawasan permukiman dan tempat umum.
Berdasarkan evaluasi program gotong royong jajaran Pemkot Palembang bersama masyarakat yang dilakukan beberapa tahun terakhir bisa menghemat dana APBD yang cukup besar, melihat besarnya manfaat program tersebut kegiatan gotong royong akan digalakkan kembali setelah kurang aktif dampak pandemi COVID-19, kata Sekda Palembang Ratu Dewa, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan kawasan permukiman/kampung dan tempat umum merupakan sarana membangun kebersamaan antar aparat pemkot dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Baca juga: Wawako Palembang galakkan gotong royong bersih kampung
Membersihkan lingkungan bukan hanya tugas aparat Pemkot Palembang, tetapi juga dituntut partisipasi masyarakat di 107 kelurahan
dalam wilayah 18 kecamatan, katanya.
Dia menjelaskan, dalam kegiatan gotong royong yang digelar pada setiap akhir pekan itu, jajaran Pemkot Palembang bersama masyarakat melakukan pembersihan sungai dan anak Sungai Musi, serta membersihkan saluran air di sekitar kawasan permukiman dari sampah agar lingkungan bersih, sehat, dan indah.
Dengan gotong royong, saluran air dan sungai kawasan permukiman penduduk yang selama ini dipenuhi sampah serta ditumbuhi rumput liar menjadi bersih sehingga bau kurang enak dan genangan air saat hujan lebat turun dapat diatasi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat kembali menggalakkan gotong royong pada setiap akhir pekan, meskipun tanpa didampingi pihak kelurahan dan jajaran Pemkot Palembang.
Kegiatan gotong royong yang digerakkan jajaran Pemkot Palembang setiap akhir pekan, sifatnya memotivasi masyarakat setempat untuk peduli terhadap lingkungan dengan membersihkan saluran air dan sungai dari rumput liar dan sampah, ujar Sekda.
Baca juga: Palembang mulai jalankan program gotong royong di 107 kelurahan
Baca juga: Dua tahun terhenti, Palembang gelar kembali gotong royong bersihkan lingkungan
Berdasarkan evaluasi program gotong royong jajaran Pemkot Palembang bersama masyarakat yang dilakukan beberapa tahun terakhir bisa menghemat dana APBD yang cukup besar, melihat besarnya manfaat program tersebut kegiatan gotong royong akan digalakkan kembali setelah kurang aktif dampak pandemi COVID-19, kata Sekda Palembang Ratu Dewa, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan kawasan permukiman/kampung dan tempat umum merupakan sarana membangun kebersamaan antar aparat pemkot dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Baca juga: Wawako Palembang galakkan gotong royong bersih kampung
Membersihkan lingkungan bukan hanya tugas aparat Pemkot Palembang, tetapi juga dituntut partisipasi masyarakat di 107 kelurahan
dalam wilayah 18 kecamatan, katanya.
Dia menjelaskan, dalam kegiatan gotong royong yang digelar pada setiap akhir pekan itu, jajaran Pemkot Palembang bersama masyarakat melakukan pembersihan sungai dan anak Sungai Musi, serta membersihkan saluran air di sekitar kawasan permukiman dari sampah agar lingkungan bersih, sehat, dan indah.
Dengan gotong royong, saluran air dan sungai kawasan permukiman penduduk yang selama ini dipenuhi sampah serta ditumbuhi rumput liar menjadi bersih sehingga bau kurang enak dan genangan air saat hujan lebat turun dapat diatasi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat kembali menggalakkan gotong royong pada setiap akhir pekan, meskipun tanpa didampingi pihak kelurahan dan jajaran Pemkot Palembang.
Kegiatan gotong royong yang digerakkan jajaran Pemkot Palembang setiap akhir pekan, sifatnya memotivasi masyarakat setempat untuk peduli terhadap lingkungan dengan membersihkan saluran air dan sungai dari rumput liar dan sampah, ujar Sekda.
Baca juga: Palembang mulai jalankan program gotong royong di 107 kelurahan
Baca juga: Dua tahun terhenti, Palembang gelar kembali gotong royong bersihkan lingkungan