Palembang (ANTARA) - Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto mengatakan bahwa dalam rangka mengoptimalkan program rumah Tahfidz Al-Quran di Lapas/Rutan/LPKA telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan, Kamis (4/8).
Harun Sulianto mengungkapkan kedatangannya kali ini ke Kemenag adalah selain silaturahmi juga sekaligus untuk menindaklanjuti permintaan Gubernur Sumsel Herman Deru terkait optimalisasi program rumah tahfidz Quran pada Lapas/Rutan/LPKA di Sumsel
Dia menyampaikan pada Lapas/LPKA/Rutan di Sumsel memiliki program rumah tahfidz yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Program tersebut meliputi program belajar baca, tulis, dan menghafal Al-Qur’an yang diikuti oleh 552 orang warga binaan pemasyarakatan dari 20 lapas dan Rutan .
Saat ini progam rumah Tahfidz Al-Quran telah melatih sebanyak 67 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang hafidz quran,
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan peran Kanwil Kemenag Sumsel yang memiliki SDM berkapasitas dalam hal melatih dan penilaian bacaan para WBP hafidz quran untuk kemudian diberikan sertifikat jika lulus ujian .
“Mohon dukungan pembinaan kepada WBP yang ikut program hafal Al-Quran dapat dilakukan pengujian kemampuan dan diberikan sertifikat jika mereka lulus ”, ujar Harun.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan menyambut baik permintaan Kakanwil Harun dan timnya siap bekerjasama dalam progam pembinaan kerohanian di Lapas/LPKA/Rutan Sumsel.
Irwan mengungkapkan, sebelumnya sinergi yang baik juga telah terjalin selama ini antara Kanwil Kemenag Sumsel dengan Kanwil Kemenkumha Sumsel, khususnya dengan Kantor Imigrasi mengenai pelaksanaan Haji/Umroh.
Juga dibahas tentang kemungkinan pemeriksaan keimigrasian atau imigration clearance kepada jemaah haji Sumsel Babel dilakukan di dalam pesawat, sehingga ketika mendarat di Saudi tidak antre lagi
Turut mendampingi Kakanwil Harun dalam pertemuan itu, Kepala Divisi Keimigrasian, Herdaus, dan Kabid Pendidikan Keagamaan Islam (PAKIS), Kanwil Kemenag Sumsel, Evi Zulfiana Azom. (Rel/I016)
Harun Sulianto mengungkapkan kedatangannya kali ini ke Kemenag adalah selain silaturahmi juga sekaligus untuk menindaklanjuti permintaan Gubernur Sumsel Herman Deru terkait optimalisasi program rumah tahfidz Quran pada Lapas/Rutan/LPKA di Sumsel
Dia menyampaikan pada Lapas/LPKA/Rutan di Sumsel memiliki program rumah tahfidz yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Program tersebut meliputi program belajar baca, tulis, dan menghafal Al-Qur’an yang diikuti oleh 552 orang warga binaan pemasyarakatan dari 20 lapas dan Rutan .
Saat ini progam rumah Tahfidz Al-Quran telah melatih sebanyak 67 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang hafidz quran,
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan peran Kanwil Kemenag Sumsel yang memiliki SDM berkapasitas dalam hal melatih dan penilaian bacaan para WBP hafidz quran untuk kemudian diberikan sertifikat jika lulus ujian .
“Mohon dukungan pembinaan kepada WBP yang ikut program hafal Al-Quran dapat dilakukan pengujian kemampuan dan diberikan sertifikat jika mereka lulus ”, ujar Harun.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan menyambut baik permintaan Kakanwil Harun dan timnya siap bekerjasama dalam progam pembinaan kerohanian di Lapas/LPKA/Rutan Sumsel.
Irwan mengungkapkan, sebelumnya sinergi yang baik juga telah terjalin selama ini antara Kanwil Kemenag Sumsel dengan Kanwil Kemenkumha Sumsel, khususnya dengan Kantor Imigrasi mengenai pelaksanaan Haji/Umroh.
Juga dibahas tentang kemungkinan pemeriksaan keimigrasian atau imigration clearance kepada jemaah haji Sumsel Babel dilakukan di dalam pesawat, sehingga ketika mendarat di Saudi tidak antre lagi
Turut mendampingi Kakanwil Harun dalam pertemuan itu, Kepala Divisi Keimigrasian, Herdaus, dan Kabid Pendidikan Keagamaan Islam (PAKIS), Kanwil Kemenag Sumsel, Evi Zulfiana Azom. (Rel/I016)