Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengundang aktivis 98 yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Menurut keterangan aktivis 98 sekaligus Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu, pertemuan itu dihadiri dirinya beserta tiga aktivis lain yakni Mustar Bona Ventura, Fendy Mugni dan Musyafaur Rahman.
"Pertemuan antara aktivis PENA 98 dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, berlangsung kurang lebih 1 jam 20 menit," ujar Adian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Dua aktivis perdamaian Jepang temui Jusuf Kalla
Adian mengungkapkan dalam pertemuan itu dibahas masalah agraria serta tentang perekonomian saat ini.
"Salah satunya penyelesaian konflik agraria juga bicara tentang resesi global. Pak Presiden memberikan data bahwa per hari ini secara ekonomi justru kita jauh lebih bagus dibanding banyak negara lainnya," jelas Adian.
Baca juga: Ikatan Aktivis 98 dan Relawan Jokowi laporkan Dosen UNJ Ubedilah Badrun ke polisi
Dia menyampaikan, Presiden juga meminta para aktivis membantu permasalahan tanah dengan aktif berkoordinasi bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
"Presiden juga meminta kami aktif mengkoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementerian termasuk Kementerian ATR/BPN," ujar dia.
Menurut keterangan aktivis 98 sekaligus Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu, pertemuan itu dihadiri dirinya beserta tiga aktivis lain yakni Mustar Bona Ventura, Fendy Mugni dan Musyafaur Rahman.
"Pertemuan antara aktivis PENA 98 dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, berlangsung kurang lebih 1 jam 20 menit," ujar Adian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Dua aktivis perdamaian Jepang temui Jusuf Kalla
Adian mengungkapkan dalam pertemuan itu dibahas masalah agraria serta tentang perekonomian saat ini.
"Salah satunya penyelesaian konflik agraria juga bicara tentang resesi global. Pak Presiden memberikan data bahwa per hari ini secara ekonomi justru kita jauh lebih bagus dibanding banyak negara lainnya," jelas Adian.
Baca juga: Ikatan Aktivis 98 dan Relawan Jokowi laporkan Dosen UNJ Ubedilah Badrun ke polisi
Dia menyampaikan, Presiden juga meminta para aktivis membantu permasalahan tanah dengan aktif berkoordinasi bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
"Presiden juga meminta kami aktif mengkoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementerian termasuk Kementerian ATR/BPN," ujar dia.