Muaradua (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Popo Ali mengemukakan peran penting para santri sebagai garda terdepan dalam menangkal radikalisme dan mewujudkan perdamaian dunia.

"Siaga jiwa raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman dan tempaan santri selama di pondok pesantren," kata dia saat memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 di halaman Kantor Pemkab OKU Selatan di Muaradua, Jumat.

Upacara peringatan Hari Santri Nasional tersebut melibatkan organisasi perangkat daerah Pemkab OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, puluhan santri, tokoh agama, serta masyarakat dengan mengusung tema "Santri Siaga Jiwa Raga".

Ia mengatakan selama ini keberadaan para santri yang menimba ilmu agama di pondok pesantren menjadi hal yang penting dan menjadi satu-satunya kubu pertahanan terakhir umat Islam dari ancaman radikalisme dan komunisme.

Menurut dia, organisasi keagamaan berperan penting dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa, terutama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan umat, serta memberikan nilai-nilai agama yang sesuai dengan cara pandang hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Buktinya sejarah mampu menempatkan NU sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar serta menjadi aset yang penting bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap, NU dan para santri serta alim ulama di wilayah setempat dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menangkal radikalisme yang mengganggu ketenteraman masyarakat Kabupaten OKU Selatan.


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024