Washington, D.C. (ANTARA) - Bagian-bagian tubuh manusia yang ditemukan di sebuah kawasan belantara di Florida, Amerika Serikat, adalah jasad Brian Laundrie, pasangan blogger wisata Gabby Petito yang tewas dibunuh, kata Biro Investigasi Federal (FBI), Kamis (23/10).
FBI mengatakan jasad tersebut dikenali melalui gigi pria tersebut.
Bagian-bagian tubuh itu ditemukan pada Rabu (21/10) di Cagar Alam Carlon, tidak jauh dari kediaman orang tua Laundrie.
Para petugas kepolisian dan FBI melakukan pencarian terhadap keberadaan pria itu sejak pihak keluarga melaporkan bahwa Laundrie hilang pada pertengahan September.
Laundrie sebelumnya ditetapkan sebagai orang yang kemungkinan terlibat dalam hilangnya Petito. Namun, ia tidak dijadikan tersangka dalam pembunuhan Petito.
Juri federal di Wyoming pada 23 September mengeluarkan dakwaan terhadap Laundrie atas tuduhan menggunakan kartu debit milik Petito secara ilegal.
Petito (22 tahun) sendiri terakhir kali terlihat dalam keadaan hidup pada 26 Agustus.
Jasadnya ditemukan pada 19 September di lokasi terpencil Spread Creek Dispersed Campground di Taman Nasional Bridger-Teton, Wyoming barat.
Menurut hasil autopsi oleh pihak berwenang, Petito meninggal karena dicekik.
Jasad Petito ditemukan kurang dari 300 meter dari lokasi sepasang lain, blogger wisata, pada 27 Agustus petang merekam dengan video keberadaan mobil van Petito dan Laundrie jenis Ford Transit yang diparkir di sebuah jalanan berlumpur.
Petito dan Laundrie, yang tinggal bersama orang tua Laundrie di North Port di pantai barat Florida, memulai perjalanan mereka pada awal Juli.
Perjalanan bermula dari Long Island di New York, tempat mereka sama-sama bersekolah di sekolah menengah.
Petito mendokumentasikan perjalanan dengan video dan foto-foto saat mereka melintasi berbagai daerah, antara lain Kansas, Colorado, dan Utah.
Dokumentasi yang diunggah di media sosial itu menggambarkan Pepito dan Laundrie sebagai pasangan saling mencintai yang sedang melakukan petualangan di Amerika.
Pada 12 Agustus, seseorang menelepon nomor panggilan darurat 911 serta melaporkan bahwa Laundrie menampar dan memukul Petito di depan Moonflower Community Cooperative di di Moab, Utah.
Polisi Moab kemudian menghentikan van pasangan itu di jalan raya dekat Taman Nasional Arches.
Rekaman kamera, yang dilekatkan di tubuh petugas, memperlihatkan Petito menangis ketika menceritakan pertengkaran, yang kemudian memanas hingga Laundrie menamparnya saat pria tersebut mengemudi.
Polisi pada saat itu tidak menahan Petito dan Laundrie namun mengatakan agar pasangan tersebut bermalam secara terpisah.
Petito terakhir kali mengunggah foto di Instagram pada 25 Agustus, yang juga adalah hari terakhir ia berbicara dengan ibunya melalui telepon. Pihak keluarga yakin bahwa pada saat itu Petito dan Laundrie sedang berada dalam perjalanan menuju Taman Nasional Grand Teton di Wyoming.
Sumber: Reuters
FBI mengatakan jasad tersebut dikenali melalui gigi pria tersebut.
Bagian-bagian tubuh itu ditemukan pada Rabu (21/10) di Cagar Alam Carlon, tidak jauh dari kediaman orang tua Laundrie.
Para petugas kepolisian dan FBI melakukan pencarian terhadap keberadaan pria itu sejak pihak keluarga melaporkan bahwa Laundrie hilang pada pertengahan September.
Laundrie sebelumnya ditetapkan sebagai orang yang kemungkinan terlibat dalam hilangnya Petito. Namun, ia tidak dijadikan tersangka dalam pembunuhan Petito.
Juri federal di Wyoming pada 23 September mengeluarkan dakwaan terhadap Laundrie atas tuduhan menggunakan kartu debit milik Petito secara ilegal.
Petito (22 tahun) sendiri terakhir kali terlihat dalam keadaan hidup pada 26 Agustus.
Jasadnya ditemukan pada 19 September di lokasi terpencil Spread Creek Dispersed Campground di Taman Nasional Bridger-Teton, Wyoming barat.
Menurut hasil autopsi oleh pihak berwenang, Petito meninggal karena dicekik.
Jasad Petito ditemukan kurang dari 300 meter dari lokasi sepasang lain, blogger wisata, pada 27 Agustus petang merekam dengan video keberadaan mobil van Petito dan Laundrie jenis Ford Transit yang diparkir di sebuah jalanan berlumpur.
Petito dan Laundrie, yang tinggal bersama orang tua Laundrie di North Port di pantai barat Florida, memulai perjalanan mereka pada awal Juli.
Perjalanan bermula dari Long Island di New York, tempat mereka sama-sama bersekolah di sekolah menengah.
Petito mendokumentasikan perjalanan dengan video dan foto-foto saat mereka melintasi berbagai daerah, antara lain Kansas, Colorado, dan Utah.
Dokumentasi yang diunggah di media sosial itu menggambarkan Pepito dan Laundrie sebagai pasangan saling mencintai yang sedang melakukan petualangan di Amerika.
Pada 12 Agustus, seseorang menelepon nomor panggilan darurat 911 serta melaporkan bahwa Laundrie menampar dan memukul Petito di depan Moonflower Community Cooperative di di Moab, Utah.
Polisi Moab kemudian menghentikan van pasangan itu di jalan raya dekat Taman Nasional Arches.
Rekaman kamera, yang dilekatkan di tubuh petugas, memperlihatkan Petito menangis ketika menceritakan pertengkaran, yang kemudian memanas hingga Laundrie menamparnya saat pria tersebut mengemudi.
Polisi pada saat itu tidak menahan Petito dan Laundrie namun mengatakan agar pasangan tersebut bermalam secara terpisah.
Petito terakhir kali mengunggah foto di Instagram pada 25 Agustus, yang juga adalah hari terakhir ia berbicara dengan ibunya melalui telepon. Pihak keluarga yakin bahwa pada saat itu Petito dan Laundrie sedang berada dalam perjalanan menuju Taman Nasional Grand Teton di Wyoming.
Sumber: Reuters