Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan toilet di destinasi wisata harus memiliki desain dan fasilitas yang baik, agar memenuhi standar toilet nasional sehingga dapat meningkatkan citra destinasi wisata berkualitas dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Hari ini saya sangat bahagia dan tersentuh karena program kita yang sudah dijalankan dari awal tahun, dengan bantuan Satgas Toilet Indonesia yang membantu pemerintah dengan inisiatif sendiri dengan kemitraan bersama dunia usaha,” kata Menparekraf ketika meresmikan toilet wisata di Lembah Indah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebagaimana tertulis dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menparekraf menerangkan revitalitasi toilet wisata bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan karena faktor-faktor seperti kebersihan dan keberlangsungan lingkungan menjadi perhatian wisatawan di era kenormalan baru (new normal) akibat pandemi COVID-19. Hal ini dengan menerapkan aturan CHSE/K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan).
Menparekraf Sandiaga juga mengapresiasi toilet baru di Lembah Indah karena memiliki toilet yang ramah disabilitas. Hal ini disebut telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 bahwa akses infrastruktur yang berkeadilan harus diterapkan untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) beserta wisatawan, terutama penyandang disabilitas.
“Untuk disabilitas ini dirancang memang lebih luas agar mobilitas penyandang disabilitas ini terakomodasi, terutama mereka pada saat untuk menggunakan fasilitas mandi,” tutur dia.
Selain itu Menparekraf mengharapkan agar pelaku parekraf hingga pemerintah dapat bersinergi untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Malang. Selain itu juga mewujudkan toilet bersih dan higienis pada destinasi wisata yang bersih.
“Harapan kita adalah partisipasi masyarakat untuk mewujudkan toilet yang bersih dan higienis,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.