Baturaja (ANTARA) - Ratusan hektare kebun jagung di wilayah Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, rusak akibat banjir sehingga petani dipastikan gagal panen.

"Banjir akibat Sungai Ogan meluap pada Sabtu (22/05) merusak ratusan hektare kebun jagung di desa kami," kata seorang petani jagung asal Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU), Ucok di Baturaja, Senin.

Baca juga: Jalan penghubung Kabupaten OKU-OI putus akibat longsor

Dia mengemukakan tanaman jagung yang baru ditanam oleh petani hanyut dan terendam banjir bahkan tertutup lumpur. Akibatnya, para petani harus menanggung kerugian yang cukup besar karena dipastikan gagal panen.

“Untuk lahan jagung saya saja ada sekitar lima hektare yang tidak bisa dipanen akibat banjir," katanya.

Kepala Desa Lubuk Batang Lama, Jus Imani menambahkan banjir tahunan yang melanda wilayah setempat selalu berdampak pada hancurnya lahan pertanian warga di desa tersebut.

Baca juga: 160 unit rumah warga OKU terendam banjir

Menurut dia, akibat banjir ini 80 persen lahan yang ditanami petani mengalami kerugian cukup besar karena gagal panen.

Ia berharap adanya perhatian Pemerintah Kabupaten OKU melalui dinas terkait untuk memberi bantuan bibit kepada petani agar bisa kembali menanam ulang lahan yang terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Joni Sahiu belum dapat dikonfirmasi karena yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

Baca juga: Upaya memutus virus corona, Dinkes OKU ambil sampel tes PCR pasien COVID-19
Baca juga: Dinkes OKU tekan penyebaran Tuberkulosis


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024