Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 160 rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terendam banjir akibat intensitas curah hujan tinggi pada Jumat (21/05) malam.
"Ada sekitar 160 rumah warga di Kelurahan Baturaja Permai dan Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur yang dilanda banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa didampingi Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Mailan di Baturaja, Sabtu.
Baca juga: Warga tiga kecamatan di OKU diimbau mewaspadai bencana alam banjir
Dia menjelaskan hujan deras yang berlangsung lama tadi malam menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga menimbulkan bencana banjir. Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga dan beberapa akses jalan tidak bisa dilalui karena ketinggian air mencapai 150 sentimeter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, banjir menyebabkan akses perlintasan masyarakat menjadi terganggu karena tergenang air. "Untuk korban banjir sudah dievakuasi ke dataran tinggi menggunakan perahu karet," katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Warga dua desa di Ogan Komering Ulu terancam terisolir akibat banjir
Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa hari ke depan dengan indeks risiko banjir sedang hingga tinggi.
"Cakupan luas risiko banjir di Kabupaten OKU mencapai 15.141 hektare atau meliputi 12 kecamatan. Oleh sebab itu, kita harus waspada menghadapi bencana susulan," ujarnya.
Baca juga: Banjir melanda belasan rumah warga di Kota Baturaja
Baca juga: Banjir bandang ancam keselamatan warga di Kecamatan Ulu Ogan
Baca juga: OKU tetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor
"Ada sekitar 160 rumah warga di Kelurahan Baturaja Permai dan Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur yang dilanda banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa didampingi Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Mailan di Baturaja, Sabtu.
Baca juga: Warga tiga kecamatan di OKU diimbau mewaspadai bencana alam banjir
Dia menjelaskan hujan deras yang berlangsung lama tadi malam menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga menimbulkan bencana banjir. Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga dan beberapa akses jalan tidak bisa dilalui karena ketinggian air mencapai 150 sentimeter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, banjir menyebabkan akses perlintasan masyarakat menjadi terganggu karena tergenang air. "Untuk korban banjir sudah dievakuasi ke dataran tinggi menggunakan perahu karet," katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Warga dua desa di Ogan Komering Ulu terancam terisolir akibat banjir
Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa hari ke depan dengan indeks risiko banjir sedang hingga tinggi.
"Cakupan luas risiko banjir di Kabupaten OKU mencapai 15.141 hektare atau meliputi 12 kecamatan. Oleh sebab itu, kita harus waspada menghadapi bencana susulan," ujarnya.
Baca juga: Banjir melanda belasan rumah warga di Kota Baturaja
Baca juga: Banjir bandang ancam keselamatan warga di Kecamatan Ulu Ogan
Baca juga: OKU tetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor