Martapura (ANTARA) - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan memanfaatkan limbah kardus atau kantong semen sebagai pengganti polibag untuk menanam beranekaragam tanaman sayur.
"Pemanfaatan limbah kardus atau kantong semen untuk tanaman ini sudah dilakukan masyarakat di desa kami sejak lama," kata Iwan, salah seorang warga Desa Sido Gede, Kecamatan Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di Martapura, Kamis.
Menurut dia, masyarakat menggunakan limbah kantong semen untuk media menanam bermacam jenis sayuran pengganti polibag.
Adapun jenis tanaman sayur mayur yang ditanam menggunakan media kantong semen tersebut mulai dari cabe, terong hingga tomat dengan hasil panen cukup berlimpah.
"Hasil panen menggunakan media tanaman ini cukup lumayan hampir sama seperti menanam di kebun," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura OKU Timur, Sujarwanto secara terpisah mengaku mengapresiasi masyarakat di wilayah itu yang memanfaatkan limbah kantong semen sebagai media menanam sayuran yang ditanam di pekarangan rumah.
Menurut dia, ide kreatif tersebut patut dicontoh masyarakat lainnya karena selain mendapat hasil panen sayuran juga dapat mengurangi limbah sampah di lingkungan sekitar.
"Paling tidak masyarakat yang memanfaatkan kardus semen ini dapat mengurangi limbah sehingga lingkungan sekitar menjadi bersih dari sampah," ujarnya.
"Pemanfaatan limbah kardus atau kantong semen untuk tanaman ini sudah dilakukan masyarakat di desa kami sejak lama," kata Iwan, salah seorang warga Desa Sido Gede, Kecamatan Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di Martapura, Kamis.
Menurut dia, masyarakat menggunakan limbah kantong semen untuk media menanam bermacam jenis sayuran pengganti polibag.
Adapun jenis tanaman sayur mayur yang ditanam menggunakan media kantong semen tersebut mulai dari cabe, terong hingga tomat dengan hasil panen cukup berlimpah.
"Hasil panen menggunakan media tanaman ini cukup lumayan hampir sama seperti menanam di kebun," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura OKU Timur, Sujarwanto secara terpisah mengaku mengapresiasi masyarakat di wilayah itu yang memanfaatkan limbah kantong semen sebagai media menanam sayuran yang ditanam di pekarangan rumah.
Menurut dia, ide kreatif tersebut patut dicontoh masyarakat lainnya karena selain mendapat hasil panen sayuran juga dapat mengurangi limbah sampah di lingkungan sekitar.
"Paling tidak masyarakat yang memanfaatkan kardus semen ini dapat mengurangi limbah sehingga lingkungan sekitar menjadi bersih dari sampah," ujarnya.