Jakarta (ANTARA) - Twitter merayakan sepuluh tahun tanda pagar (tagar) #KPopTwitter, mereka merilis data mengenai percakapan seputar K-Pop di puluhan negara.

"Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih -- senang sekali bisa menyaksikan dan terlibat dalam perkembangan K-Pop selama 10 tahun terakhir. Ketika artis K-Pop ingin menjangkau audiens secara global, mereka datang ke Twitter untuk terhubung dengan para fans yang ingin melihat dan membicarakan apa yang sedang terjadi dengan artis favorit mereka. Para fans -- kebanyakan dari mereka masih sangat muda dan berasal dari berbagai negara -- bergabung di Twitter agar bisa mengikuti keseruan percakapan #KPopTwitter dan dapat terus terhubung dengan fans global lainnya," kata Head of Global K-Pop Partnership Twitter, YeonJeong Kim, dalam siaran pers, dikutip Selasa.

Twitter mencatat terdapat 6,1 miliar cuitan tentang K-Pop selama setahun terakhir. Sementara itu, tagar #KpopTwitter menjadi komunitas global, terdapat 20 negara yang aktif membicarakan K-Pop di Twitter pada periode 1 Juli 2019 sampai 30 Juni 2020.

Menurut catatan Twitter Indonesia berada di urutan keempat untuk audiens terbanyak dan urutan ketiga untuk volume cuitan.

Ranking pertama di kategori negara dengan audiens unik K-Pop terbanyak adalah Amerika Serikat, sementara Thailand berada di posisi pertama untuk volume cuitan.

Secara global, grup BTS paling banyak di-mention di Twitter, hanya Thailand yang memiliki data berbeda, yakni GOT7.

Pengguna Twitter di Indonesia banyak membicarakan BTS, Exo, TXT, NCT 127 dan Stray Kids.

Stray Kids menduduki urutan teratas untuk artis K-Pop pendatang baru yang paling sering dibicarakan di Indonesia, diikuti oleh ATEEZ dan TXT.

Menurut Twitter, meski pun banyak konser dan acara artis K-Pop yang dibatalkan karena pandemi COVID-19, percakapan seputar K-Pop tidak turun. Para pengguna Twitter mencuit untuk menyemangati idola mereka saat meluncurkan lagu baru atau ikut berdonasi mendukung isu tertentu.




 

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024