Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 kembali bertambah 30 orang pada 7 Juli ini atau menjadi 2.356 kasus, sementara usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar lanjutan diserahkan tim gugus ke kepala daerah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Selatan Yusri, Selasa, mengatakan penambahan 30 kasus baru tersebut berasal dari Kota Palembang (25 orang), Ogan Ilir (tiga), serta Banyuasin dan luar wilayah masing-masing satu orang.
"Dari 2.356 kasus positif hingga saat ini, enam persen di antaranya dari kalangan tenaga kesehatan yang rata-rata berusia di atas 45 tahun," ujarnya.
Sementara kasus sembuh juga bertambah 35 orang seluruhnya dari Kota Palembang, sehingga total kasus sembuh di Sumsel menjadi 1.218 orang atau mencapai 51,7 persen.
Namun kasus meninggal turut bertambah lima orang juga seluruhnya dari Palembang, maka total kasus meninggal di Sumsel menjadi 112 orang atau 4,8 persen.
Baca juga: Wilayah transmisi lokal COVID-19 di Sumsel meluas ke tiga kabupaten
Baca juga: Gubernur Herman Deru minta masyarakat tetap disiplin jalani protokol kesehatan
Dari 2.356 kasus positif di Sumsel, 1.564 kasus atau 66,4 persen di antaranya berasal dari Kota Palembang, sehingga diperlukan upaya intervensi seperti PSBB lanjutan karena wilayah tersebut terus menyumbangkan kasus baru setiap hari.
"Tetapi keputusan PSBB ini ada di Wali Kota Palembang, tentu dengan lebih dulu melihat rekomendasi tim pakar, apakah akan mengusulkan PSBB lagi atau tidak terserah kepala daerahnya," kata dia.
GTPP Sumsel lebih menekankan agar masyarakat meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan di era normal baru saat ini, terutama bagi orang-orang yang mobilisasinya tinggi dan berinteraksi dengan banyak orang.
Sementara kasus aktif masih tersisa 1.026 orang, menyebar di Kota Palembang (815 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (70 kasus), Muara Enim (51 kasus), PALI (35 kasus), Musi Banyuasin (17 kasus).
Kemudian Kabupaten Ogan Ilir (11 kasus), Lubuklinggau (enam kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) enam kasus, OKU Timur (empat kasus), Pagaralam (dua kasus), Lahat (dua), dan Empat Lawang (satu kasus), serta khusus luar wilayah terdapat dua kasus.
Baca juga: Cegah COVID-19, Warga Sumsel diminta biasakan cuci tangan 6-10 kali sehari
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Selatan Yusri, Selasa, mengatakan penambahan 30 kasus baru tersebut berasal dari Kota Palembang (25 orang), Ogan Ilir (tiga), serta Banyuasin dan luar wilayah masing-masing satu orang.
"Dari 2.356 kasus positif hingga saat ini, enam persen di antaranya dari kalangan tenaga kesehatan yang rata-rata berusia di atas 45 tahun," ujarnya.
Sementara kasus sembuh juga bertambah 35 orang seluruhnya dari Kota Palembang, sehingga total kasus sembuh di Sumsel menjadi 1.218 orang atau mencapai 51,7 persen.
Namun kasus meninggal turut bertambah lima orang juga seluruhnya dari Palembang, maka total kasus meninggal di Sumsel menjadi 112 orang atau 4,8 persen.
Baca juga: Wilayah transmisi lokal COVID-19 di Sumsel meluas ke tiga kabupaten
Baca juga: Gubernur Herman Deru minta masyarakat tetap disiplin jalani protokol kesehatan
Dari 2.356 kasus positif di Sumsel, 1.564 kasus atau 66,4 persen di antaranya berasal dari Kota Palembang, sehingga diperlukan upaya intervensi seperti PSBB lanjutan karena wilayah tersebut terus menyumbangkan kasus baru setiap hari.
"Tetapi keputusan PSBB ini ada di Wali Kota Palembang, tentu dengan lebih dulu melihat rekomendasi tim pakar, apakah akan mengusulkan PSBB lagi atau tidak terserah kepala daerahnya," kata dia.
GTPP Sumsel lebih menekankan agar masyarakat meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan di era normal baru saat ini, terutama bagi orang-orang yang mobilisasinya tinggi dan berinteraksi dengan banyak orang.
Sementara kasus aktif masih tersisa 1.026 orang, menyebar di Kota Palembang (815 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (70 kasus), Muara Enim (51 kasus), PALI (35 kasus), Musi Banyuasin (17 kasus).
Kemudian Kabupaten Ogan Ilir (11 kasus), Lubuklinggau (enam kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) enam kasus, OKU Timur (empat kasus), Pagaralam (dua kasus), Lahat (dua), dan Empat Lawang (satu kasus), serta khusus luar wilayah terdapat dua kasus.
Baca juga: Cegah COVID-19, Warga Sumsel diminta biasakan cuci tangan 6-10 kali sehari