Palembang (ANTARA) - WIlayah dengan transmisi lokal penularan COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan terus meluas ke tiga kabupaten baru yang semakin banyak menyumbangkan kasus-kasus positif baru setiap hari.

Berdasarkan peta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel, Senin, tiga wilayah transmisi lokal baru yakni Kabupaten Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Ogan Ilir.

"Tiga wilayah itu banyak kluster-kluster keluarga, jadi penularanya juga sebenarnay masih antar keluarga," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel Yusri, SKM MKM di Palembang, Senin.

Menurut dia, kelompok keluarga memang umum menjadi sumber penularan, sehingga ia mengimbau jika terdapat keluarga yang mengalami gangguan napas dan diawali demam, batuk serta sakit tenggorokan agar segera ditangani dokter.

Langkah tersebut untuk mendiagnosa kemungkinan adanya virus COVID-19 di dalam tubuh agar pencegahan COVID-19 lebih maksimal.

Selain itu perlu ditekankan pentingnya menggunakan masker dan menjaga jarak saat berinteraksi di dalam rumah, terutama jika terdapat orang tua lanjut usia atau balita yang imunitas tubuhnya rentan terhadap COVID-19.

Meski wilayah transmisi lokal terus meluas, GTPP Sumsel tidak merekomendasikan daerah-daerah tetangganya menutup pintu perbatasan yang diakses warga dalam mobilisasi kegiatan sehari-hari.

"Tidak perlu (tutup perbatasan), yang penting patuhi saja protokol kesehatan supaya aktifitas tetap lancar tapi aman," tambahnya.

Selain PALI, Muara Enim, dan OI sudah ada lima wilayah transmisi lokal sebelumnya, yakni Kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, Banyuasin dan OKU.

Kedelapan daerah itu secara geografis memang saling bertetangga, dimulai dari Banyuasin di sisi paling timur Sumsel hingga Muara Enim di sisi paling barat Sumsel.

Sementara kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumsel pada 6 Juli kembali bertambah 71 orang, kasus sembuh bertambah 14 orang dan kasus meninggal bertambah dua orang.

"Total kasus positif di Sumsel saat ini berjumlah 2.362 orang, 1.183 kasus sudah sembuh dan 107 kasus meninggal dunia, maka tersisa 1.036 kasus aktif," kata Yusri.

Pewarta : Aziz Munajar
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024