Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengajukan Geopark Pulau Bangka menjadi taman nasional, guna mendukung pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke pulau penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.
"Kami berharap Oktober tahun ini, pemerintah pusat menetapkan Geopark Pulau Bangka di tiga kabupaten sebagai taman nasional," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan usai mendengarkan laporan Tim Survei Keragaman Geologi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan Geopark Pulau Bangka yang akan diajukan menjadi taman nasional tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat dan Bangka Selatan, karena memiliki keunikan dan kelayakannya dapat menambah nilai wisata, edukasi kebumian, keanekaragaman hayati, dan budaya masyarakat setempat.
"Setelah geopark nasional kita dapat, maka Geopark Pulau Bangka akan diajukan ke level yang lebih tinggi yaitu Asia Pasifik serta internasional, sehingga dapat meningkatkan kunjungan peneliti dan wisatawan di pulau penghasil bijih timah dunia ini," ujarnya.
Menurut dia, saat ini Geopark Pulau Bangka yang menunjukkan kemajuan proses menjadi taman nasional yaitu Kabupaten Bangka Barat khususnya di Desa Membang, karena lebih memiliki nilai geologi yang unik dan layak, serta didukung oleh keindahan alam yang indah untuk menuju Geopark Nasional Pulau Bangka.
"Semoga proses pengajuan Geopark Bangka ini cepat selesai dan Oktober tahun ini sudah ditetapkan sebagai geopark nasional," katanya.
Ia menambahkan Geopark Pulau Bangka ini nantinya juga akan dikoneksikan dengan Geopark Pulau Belitung yang telah menjadi salah satu geopark nasional sejak 2019, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dengan lama kunjungan lebih panjang.
"Kami sudah mempersiapkan titik-titik kawasan Geopark Pulau Bangka ini di antaranya, Bukit Penyabung, Pantai Bembang, Jerangkat, Penganak, Tanjung Tengkalat, Punggur Puing, Gunung Permisan dan Sungai Olin," ujarnya.
Dalam laporan Tim Survey Keragaman Geologi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan bahwa dari kajian yang dilakukan oleh Tim Dinas Pariwisata Babel diketahui objek wisata di Pulau Bangka memiliki nilai geologi yang unik dan layak, serta didukung oleh keindahan alam yang indah untuk menuju Geopark Nasional Pulau Bangka.
Keunikan dan kelayakannya dapat menambah nilai wisata, edukasi kebumian, keanekaragaman hayati, dan budaya setempat. Situs geologi yang ada di Pulau Bangka masih memerlukan penelitian dan kajian yang lebih terperinci disertai dengan penetapan sebagai kawasan cagar alam geologi untuk melindungi daerah tersebut.
"Kami berharap Oktober tahun ini, pemerintah pusat menetapkan Geopark Pulau Bangka di tiga kabupaten sebagai taman nasional," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan usai mendengarkan laporan Tim Survei Keragaman Geologi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan Geopark Pulau Bangka yang akan diajukan menjadi taman nasional tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat dan Bangka Selatan, karena memiliki keunikan dan kelayakannya dapat menambah nilai wisata, edukasi kebumian, keanekaragaman hayati, dan budaya masyarakat setempat.
"Setelah geopark nasional kita dapat, maka Geopark Pulau Bangka akan diajukan ke level yang lebih tinggi yaitu Asia Pasifik serta internasional, sehingga dapat meningkatkan kunjungan peneliti dan wisatawan di pulau penghasil bijih timah dunia ini," ujarnya.
Menurut dia, saat ini Geopark Pulau Bangka yang menunjukkan kemajuan proses menjadi taman nasional yaitu Kabupaten Bangka Barat khususnya di Desa Membang, karena lebih memiliki nilai geologi yang unik dan layak, serta didukung oleh keindahan alam yang indah untuk menuju Geopark Nasional Pulau Bangka.
"Semoga proses pengajuan Geopark Bangka ini cepat selesai dan Oktober tahun ini sudah ditetapkan sebagai geopark nasional," katanya.
Ia menambahkan Geopark Pulau Bangka ini nantinya juga akan dikoneksikan dengan Geopark Pulau Belitung yang telah menjadi salah satu geopark nasional sejak 2019, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dengan lama kunjungan lebih panjang.
"Kami sudah mempersiapkan titik-titik kawasan Geopark Pulau Bangka ini di antaranya, Bukit Penyabung, Pantai Bembang, Jerangkat, Penganak, Tanjung Tengkalat, Punggur Puing, Gunung Permisan dan Sungai Olin," ujarnya.
Dalam laporan Tim Survey Keragaman Geologi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan bahwa dari kajian yang dilakukan oleh Tim Dinas Pariwisata Babel diketahui objek wisata di Pulau Bangka memiliki nilai geologi yang unik dan layak, serta didukung oleh keindahan alam yang indah untuk menuju Geopark Nasional Pulau Bangka.
Keunikan dan kelayakannya dapat menambah nilai wisata, edukasi kebumian, keanekaragaman hayati, dan budaya setempat. Situs geologi yang ada di Pulau Bangka masih memerlukan penelitian dan kajian yang lebih terperinci disertai dengan penetapan sebagai kawasan cagar alam geologi untuk melindungi daerah tersebut.