Baturaja (ANTARA) - Pembagian paket sembako bantuan sosial di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tersalurkan 100 persen kepada 20 ribu warga terdampak COVID-19 di 157 desa di wilayah setempat.
"Tersalurkan 100 persen selama tiga hari sejak sebelum lebaran Idul Fitri kemarin," kata Kepala Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU), Syaiful Kamal melalui Kabid Pemberdayaan Fakir Miskin, Kholik di Baturaja, Sabtu.
Dia mengemukakan, seluruh bantuan sudah tersalurkan kepada 20 ribu warga penerima bantuan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.
Adapun bantuan yang diberikan pemerintah daerah setempat melalui Dinas Sosial OKU tersebut berupa 10 kilogram (Kg) beras, 2 Kg gula pasir, 2 liter minyak, 10 bungkus mie intans, 1 Kg terigu dan dua bungkus garam.
"Seluruh paket bantuan diantar langsung oleh pihak penyedia dalam hal ini Bulog OKU sampai ke kantor kelurahan dan desa di 13 kecamatan di Kabupaten OKU," ungkapnya.
Terkait adanya beras bantuan sosial yang diterima warga tidak layak dikonsumsi karena berbau busuk, Holik menjelaskan hal tersebut diduga disebabkan karena faktor cuaca yaitu saat pendistribusian turun hujan.
"Hanya ada empat warga di Kelurahan Pasar Baru yang komplain beras rusak karena basah disebabkan oleh hujan. Itu juga sudah kami ganti dengan beras layak konsumsi," jelasnya.
Holik juga mengimbau kepada seluruh warga penerima bantuan di Kabupaten OKU untuk segera melapor jika terdapat beras bantuan sosial yang tidak layak konsumsi.
"Segera laporkan ke Bulog melalui Dinas Sosial OKU untuk diganti beras baru," ujarnya. ***1***
"Tersalurkan 100 persen selama tiga hari sejak sebelum lebaran Idul Fitri kemarin," kata Kepala Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU), Syaiful Kamal melalui Kabid Pemberdayaan Fakir Miskin, Kholik di Baturaja, Sabtu.
Dia mengemukakan, seluruh bantuan sudah tersalurkan kepada 20 ribu warga penerima bantuan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.
Adapun bantuan yang diberikan pemerintah daerah setempat melalui Dinas Sosial OKU tersebut berupa 10 kilogram (Kg) beras, 2 Kg gula pasir, 2 liter minyak, 10 bungkus mie intans, 1 Kg terigu dan dua bungkus garam.
"Seluruh paket bantuan diantar langsung oleh pihak penyedia dalam hal ini Bulog OKU sampai ke kantor kelurahan dan desa di 13 kecamatan di Kabupaten OKU," ungkapnya.
Terkait adanya beras bantuan sosial yang diterima warga tidak layak dikonsumsi karena berbau busuk, Holik menjelaskan hal tersebut diduga disebabkan karena faktor cuaca yaitu saat pendistribusian turun hujan.
"Hanya ada empat warga di Kelurahan Pasar Baru yang komplain beras rusak karena basah disebabkan oleh hujan. Itu juga sudah kami ganti dengan beras layak konsumsi," jelasnya.
Holik juga mengimbau kepada seluruh warga penerima bantuan di Kabupaten OKU untuk segera melapor jika terdapat beras bantuan sosial yang tidak layak konsumsi.
"Segera laporkan ke Bulog melalui Dinas Sosial OKU untuk diganti beras baru," ujarnya. ***1***