Palembang (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan menerjunkan relawan ke wilayah terpapar kebakaran hutan dan lahan untuk membantu tim satgas pemadam.

Branch Manager ACT Sumsel Ardiansyah di Palembang, Jumat mengatakan relawan yang tergabung dalam Tim Disaster Emergency Response Management (DERM) ACT juga dilengkapi armada humanity food truck membawa bantuan logistik, berupa beras, gula, air mineral, kebutuhan sanitasi serta obat-obatan.

"Pengiriman relawan dan logistik ini sebagai upaya untuk meredam karhutla serta dampak bencana kabut asap terhadap perekonomian warga," ujar Ardiasnyah..

Menurut dia sebagian besar warga terdampak kabut asap mengeluhkan gangguan kesehatan dan aktivitas mata pencahariannya, sehingga ACT Sumsel berupaya memenuhi kebutuhan pangan.

Tim tersebut diberangkatkan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang akan berkolaborasi bersama BPBD setempat dalam upaya memadamkan api.

"Tak hanya di OKI, tim juga diarahkan ke beberapa lokasi lain yang terdapat titik api dan terdampak langsung kabut asap, seperti di Ogan Ilir dan Banyuasin," ujarnya.

Akibat karhutla menimbulkan asap tebal tersebut berdampak pada banyaknya gas-gas beracun, jika manusia terpapar secara terus-menerus maka berdampak pada gangguan kesehatan jangka panjang, seperti ISPA hingga Bronkitis.

"Alhamdulillah ACT terus membersamai masyarakat yang terdampak kabut asap ini secara konsisten, jika sebelumnya kita sempat fokus meredam efek kabut asap di Riau, sekarang di Sumsel dan Jambi," kata Ardiansyah.

Pewarta : Aziz Munajar
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024