Martapura (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan melakukan pengamanan berlapis pada jam besuk pengunjung yang membesuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama momen Hari Raya Idul Adha tahun ini.
"Sejak beberapa hari terakhir dimulai saat lebaran haji kemarin kami melakukan pengamanan berlapis guna mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung," kata Kepala Cabang Rutan Martapura, Ogan Komering Ulu Timur, Royhan Al Faisal di Martapura, Rabu.
Dia mengemukakan, setiap pengunjung yang membesuk WBP di rutan setempat diperiksa secara ketat oleh petugas penjaga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi saat jam besukan selama momen Idul Adha 1440 Hijriyah.
"Setiap pengunjung dan barang bawaannya kami geledah guna memastikan tidak ada benda ataupun barang yang dilarang masuk ke rutan," tegasnya.
Dia mengemukakan, pada Idul Adha tahun ini pihaknya menggelar "open house" yang dibuka selama tiga hari bagi pihak keluarga yang mengunjungi WBP.
Dalam "open house" ini, kata dia, pengunjung dibebaskan membesuk WBP tanpa harus meminta surat kunjungan dari pihak terkait yang berwenang memberikan izin besuk.
"Namun setiap pengunjung harus dilengkapi identitas diri seperti membawa KTP," tegasnya.
Menurut dia, "open house" ini dibuka bertujuan untuk mendekatkan diri antara WBP dengan keluarganya yang memberikan jam kunjungan lebih lama dari biasanya.
"Hal ini kami lakukan tidak lain agar WBP bisa melepas kerinduan dengan keluarganya," ujarnya.
"Sejak beberapa hari terakhir dimulai saat lebaran haji kemarin kami melakukan pengamanan berlapis guna mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung," kata Kepala Cabang Rutan Martapura, Ogan Komering Ulu Timur, Royhan Al Faisal di Martapura, Rabu.
Dia mengemukakan, setiap pengunjung yang membesuk WBP di rutan setempat diperiksa secara ketat oleh petugas penjaga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi saat jam besukan selama momen Idul Adha 1440 Hijriyah.
"Setiap pengunjung dan barang bawaannya kami geledah guna memastikan tidak ada benda ataupun barang yang dilarang masuk ke rutan," tegasnya.
Dia mengemukakan, pada Idul Adha tahun ini pihaknya menggelar "open house" yang dibuka selama tiga hari bagi pihak keluarga yang mengunjungi WBP.
Dalam "open house" ini, kata dia, pengunjung dibebaskan membesuk WBP tanpa harus meminta surat kunjungan dari pihak terkait yang berwenang memberikan izin besuk.
"Namun setiap pengunjung harus dilengkapi identitas diri seperti membawa KTP," tegasnya.
Menurut dia, "open house" ini dibuka bertujuan untuk mendekatkan diri antara WBP dengan keluarganya yang memberikan jam kunjungan lebih lama dari biasanya.
"Hal ini kami lakukan tidak lain agar WBP bisa melepas kerinduan dengan keluarganya," ujarnya.