Tokyo (ANTARA) - Jaringan toko serba ada di Jepang FamilyMart meminta maaf setelah satu video beredar di media sosial tentang tikus yang berlarian di salah satu toko mereka di Shibuya, salah satu tempat yang populer di Tokyo, membuatnya menutup toko tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Klip video yang diunggah di YouTube dan Twitter memperlihatkan setidaknya enam ekor tikus berekor panjang, turun dari rak berpendingin yang penuh dengan nasi kepal "onigiri" dan makanan (bekal) bento lalu tikus-tikus itu berjalan di lorong.

Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video secara independen.

Baca juga: Kokoro, Sabai Sabai, salad bercita rasa Jepang dan Thailand

Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan unggahan itu telah ditonton lebih dari 5 juta kali.

"Kami sangat meminta maaf karena membuat Anda merasa tidak nyaman dan gelisah," kata FamilyMart dalam pernyataan di lamannya tentang video "tidak bersih" dengan tikus-tikus itu yang diambil di salah satu tokonya. Toko tersebut berlokasi di Shibuya, kata seorang juru bicara perusahaan.

Baca juga: Ternyata makanan yakiniku bukan dari Jepang

"Kami menangani kasus ini dengan serius," pernyataan perusahaan itu, mencatat bahwa mereka telah menangguhkan bisnis di outlet itu sejak Senin sambil menyelidiki penyebabnya.

FamilyMart akan mengambil langkah-langkah desinfeksi dan pencegahan dan memutuskan apakah akan membuka kembali toko tersebut dengan mempertimbangkan lingkungan sekitarnya, katanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pengacara kondang Elza Syarif buka restoran di Balikpapan
Baca juga: Kemenpar dorong SDM hotel-restoran kembangkan wisata halal
Baca juga: Kuto Besak Theatre Restoran Palembang jadi destinasi wisata
Baca juga: Bisnis akomodasi dan makan-minum tumbuh pesat di Sumsel

Pewarta : Maria D Andriana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024