Palembang (ANTARA) - Jamaah calon haji dalam kelompok terbang (kloter) empat Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan, berkurang enam dari 450 orang menjadi 444 orang karena ada dua calon haji yang meninggal dunia, tiga calon haji yang sakit, dan satu calon haji yang gagal berangkat karena mahramnya sakit.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan HM Alfajri Zabidi di Palembang, Rabu, mengatakan, berdasarkan data yang masuk ada enam anggota kloter empat Sumatera Selatan yang tidak masuk asrama. 

Anggota kloter yang batal berangkat menuju Tanah Suci di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji antara lain Sulawati Janamang Rekamat asal Pagaralam dan Ailun Nur asal Lubuklinggau, keduanya sudah meninggal dunia.

Sedangkan Hasbi Asadiki Tarmizi asal Lubuklinggau tidak jadi berangkat karena sakit sehingga mahramnya Vivi Mardayanti juga tidak bisa pergi untuk mendampingi.

Dua calon haji lainnya, Rossa Gressiela R asal Lubuklinggau dan Inuar Siagim asal Pagaralam juga tahun ini tidak bisa berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji karena sakit.

Menurut data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Palembang, 364 dari 444 calon haji dalam kloter empat termasuk dalam kategori berisiko tinggi sakit, antara lain karena usia yang sudah terlalu lanjut atau sudah menderita penyakit tertentu.

Anggota jamaah kloter empat yang paling tua berumur 88 tahun, bernama Suwardi Asmorejo dan Aminah Dipo Pawito asal Pagaralam. Sedang anggota jamaah termudanya berusia 19 tahun, namanya Resso Oktaria Junaidi asal Lubuklinggau.

Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Palembang Saefudin Latief mengatakan, setiap kloter jamaah haji harus masuk asrama sehari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci untuk pengecekan terakhir.

Jamaah dalam kloter empat Embarkasi Palembang masuk asrama Selasa (9/7) dan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (10/7) menurut jadwal Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan.
 

Pewarta : Ujang Idrus
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024