Jakarta (ANTARA) - PT Timah Tbk selama 2018 telah mengucurkan Rp30, 9 miliar untuk membantu 3.609 unit usaha mikro kecil menengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan mitra binaan di lingkungan operasional perusahaan penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia tersebut.

"Kita berharap dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan usaha mitra binaan yang mandiri dan berdaya saing di pasar global," kata Kepala Bidang Kemitraan PT Timah Tbk, Erwan Sudarto saat menghadiri Pameran Inacraft 2019 di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bantuan modal usaha yang diberikan kepada UMKM ini merupakan program sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kundur dan daerah lainnya di sekitar operasional perusahaan.

Selain memberikan bantuan modal usaha, PT Timah Tbk juga melatih mitra binaan dalam mengelola usaha, mempromosikan dan ikut memasarkan produk khas daerah ini ke tingkat nasional dan internasional.

"Pada Pameran Inacraft tahun ini, kita mengikutsertakan enam mitra binaan agar mereka bisa mempromosikan produk kerajinan khas Bangka Belitung," katanya.

Ia mengatakan enam mitra binaan yang diikutsertakan mengikuti pameran Inacraft yang dibuka pada 24 hingga 28 April 2019 di JJC Senayan Jakarta yaitu perajin pewter, akar bahar, tenun cual, rajutan dan kerajinan pernak pernik khas Bangka Belitung.

"Kami berharap para pelaku kerajinan ini bisa mempromosikan kerajinan khas Babel ke tingkat nasional, sehingga mereka bisa berkembang dengan baik," katanya.

Menurut dia, melalui pameran yang diikuti pelaku kerajinan se-Indonesia ini mempermudah mitra binaan dalam mempromosikan produk khas daerah.

"Alhamdulilah sudah banyak produk mitra binaan yang terjual, karena memiliki daya tarik, unik dan miliki kekhasan daerah provinsi kepulauan penghasil timah," ujarnya.

 

Pewarta : Aprionis
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024