Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Cakupan pelaksanaan imunisasi pemberian vaksin Measles Rubella di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan mencapai 99,15 persen.
"Sampai dengan hari terakhir tanggal 31 Oktober 2018 kemarin cakupan Measles Rubella (MR) di Musi Rawas Utara (Muratara) tercapai 99,15 persen," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Muratara, Fatahul Rachman di Muara Rupit, Kamis.
Sebelumnya, pihaknya menargetkan sebanyak 56.079 anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun akan mendapat vaksin MR, namun total yang diberikan vaksin sebanyak 55.601 anak.
Dia mengatakan, tidak tercapainya 100 persen pemberian vaksin MR di Muratara dikarenakan masih ada penolakan dari sejumlah orang tua yang tidak bersedia anaknya diimunisasi.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pemahaman kepada mereka, tapi kami tetap menghargai, tidak dipaksakan," ujarnya.
Meski demikian kata Fatahul, Kabupaten Muratara menempati posisi tertinggi kedua di Provinsi Sumatera Selatan untuk pencapaian target pemberian vaksin, di bawah Kabupaten Musi Banyuasin yang mencapai 104,6 persen.
"Sebenarnya capaian kami 99,15 persen itu sudah melebihi target nasional, karena secara nasional minimal 95 persen," katanya.
Fatahul menambahkan, pencapaian 99,15 persen tersebut berkat bantuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muratara dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Muratara, serta kerja keras tim imunisasi puskesmas.
"Tim puskesmas kami sudah bekerja keras, seperti petugas dari Puskesmas Bingin Teluk sampai mendatangi ke rumah-rumah warga untuk memberikan vaksin," katanya.
"Sampai dengan hari terakhir tanggal 31 Oktober 2018 kemarin cakupan Measles Rubella (MR) di Musi Rawas Utara (Muratara) tercapai 99,15 persen," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Muratara, Fatahul Rachman di Muara Rupit, Kamis.
Sebelumnya, pihaknya menargetkan sebanyak 56.079 anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun akan mendapat vaksin MR, namun total yang diberikan vaksin sebanyak 55.601 anak.
Dia mengatakan, tidak tercapainya 100 persen pemberian vaksin MR di Muratara dikarenakan masih ada penolakan dari sejumlah orang tua yang tidak bersedia anaknya diimunisasi.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pemahaman kepada mereka, tapi kami tetap menghargai, tidak dipaksakan," ujarnya.
Meski demikian kata Fatahul, Kabupaten Muratara menempati posisi tertinggi kedua di Provinsi Sumatera Selatan untuk pencapaian target pemberian vaksin, di bawah Kabupaten Musi Banyuasin yang mencapai 104,6 persen.
"Sebenarnya capaian kami 99,15 persen itu sudah melebihi target nasional, karena secara nasional minimal 95 persen," katanya.
Fatahul menambahkan, pencapaian 99,15 persen tersebut berkat bantuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muratara dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Muratara, serta kerja keras tim imunisasi puskesmas.
"Tim puskesmas kami sudah bekerja keras, seperti petugas dari Puskesmas Bingin Teluk sampai mendatangi ke rumah-rumah warga untuk memberikan vaksin," katanya.