Jakarta (ANTARA) - Mr. Jarwo atau Jarwo "Naif" mengaku bahwa pandemi dan gonjang-ganjing bandnya tak membuatnya demotivasi dalam berkarya, justru memicunya untuk mengerjakan proyek album solo "Anti Rebahan".
"Justru malah, 'ah kondisinya enggak asik nih, kok jadi gini sih', ya sudah jalan sendiri lah'. Malah jadi pemicu," kata kepada ANTARA, dikutip Kamis.
Selama pandemi, Jarwo mengatakan dia tak ada kesibukan apapun kecuali membangun rumah baru, memodifikasi mobil, dan fokus mengerjakan album "Anti Rebahan".
"Dari selesai bangun rumah enggak ngapa-ngapain, beres-beres aja, modif mobil, masang-masang lampu, apa aja dikerjain. Akhirnya ada kejadian gonjang-ganjing itu, terus bikin album, setelah itu fokus promosi," ujar Jarwo.
Dalam proses pengerjaan album "Anti Rebahan", kata Jarwo, dia selalu diberikan kelancaran dari mulai pembuatan lagu hingga promosi.
"Gue doa juga, kalo emang gue harus bikin album (solo) tolong beri kelancaran. Akhirnya dikasih kelancaran, gak ada masalah. (Bikin album) enggak sampai dua bulan," kata dia.
Ketika ditanya soal proses mencari inspirasi saat pandemi, Jarwo mengatakan dia selalu berusaha untuk berpikir kreatif agar mendapatkan sesuatu yang kreatif pula.
Jarwo juga mengatakan, hal pertama yang dia lakukan dalam mencari inspirasi adalah berdoa. Menurutnya, kreativitas datang dari Sang Pencipta. Kemudian, mencoba melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan.
"Misalnya waktu kemarin bikin video klip 'Anti Rebahan' itu kan bikinnya di rumah. Kegiatan apa aja yang dilakukan di rumah. Kalau cuma gini-gini doang biasa aja, terus yaudah kita reverse aja videonya. Itu kan salah satu bentuk kreativitas," kata Jarwo.
Selain itu, lanjut dia, peka terhadap apa yang sedang tren di masyarakat juga menjadi hal penting agar bisa mendapatkan inspirasi.
"Lihat apa yang lagi in. Misalnya kan 'Anti Rebahan' ini karena saat itu banyak kaum rebahan," imbuh dia.
Selain tersedia di platform digital, "Anti Rebahan" juga tersedia dalam bentuk CD fisik. Di tengah situasi pandemi dan perkembangan industri musik saat ini, Jarwo mengaku tetap optimis terhadap karyanya tersebut.
"Ini kan mewakili generasi kita. Jaman dulu orang beli kaset, beli CD. Jadi enggak seru kalo enggak bikin. Jadi bikin walaupun gak banyak. Tetap optimis, walaupun sepuluh tahun baru habis seribu juga ya cuek-cuek aja, jalanin aja," pungkasnya.
Oleh : Suci Nurhaliza
Editor : Alviansyah Pasaribu