Palembang (ANTARA News Sumsel) - Anggota DPD Real Estate Indonesia Sumatera Selatan selama semester pertama 2018 telah merealisasikan penjualan rumah berbagai tipe baik komersil maupun subsidi sebanyak 5.300 unit.
Melihat realisasi penjualan tersebut, pihaknya optimsitis hingga akhir tahun ini bisa merealisasikan penjualan 12.000 unit rumah sesuai dengan target yang diharapkan, kata Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumsel Bagus Pranajaya, di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan dari 12.000 unit rumah yang ditargetkan, pihaknya memproyeksikan 15 persen penjualan untuk rumah bersubsidi sedangkan sisanya untuk perumahan komersil.
Permintaan rumah subsidi dan komersil setahun terakhir meningkat, kondisi tersebut diharapkan terus membaik sehingga anggota REI di provinsi ini kembali bergairah membangun perumahan.
Pengembang akan didorong melakukan kegiatan pembangunan perumahan secara maksimal, sehingga bisa memanfaatkan momentum yang baik sekarang ini, katanya.
Menurut dia, daya beli masyarakat diharapkan bisa terus meningkat sehingga dapat mendorong tren positif penjualan rumah di Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota Sumsel lainnya.
"Kami berharap anjloknya nilai tukar rupiah saat ini tidak memberikan pengaruh terhadap daya beli konsumen untuk perumahan, baik rumah bersubsidi maupun nonsubsidi," ujarnya.
Melihat realisasi penjualan tersebut, pihaknya optimsitis hingga akhir tahun ini bisa merealisasikan penjualan 12.000 unit rumah sesuai dengan target yang diharapkan, kata Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumsel Bagus Pranajaya, di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan dari 12.000 unit rumah yang ditargetkan, pihaknya memproyeksikan 15 persen penjualan untuk rumah bersubsidi sedangkan sisanya untuk perumahan komersil.
Permintaan rumah subsidi dan komersil setahun terakhir meningkat, kondisi tersebut diharapkan terus membaik sehingga anggota REI di provinsi ini kembali bergairah membangun perumahan.
Pengembang akan didorong melakukan kegiatan pembangunan perumahan secara maksimal, sehingga bisa memanfaatkan momentum yang baik sekarang ini, katanya.
Menurut dia, daya beli masyarakat diharapkan bisa terus meningkat sehingga dapat mendorong tren positif penjualan rumah di Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota Sumsel lainnya.
"Kami berharap anjloknya nilai tukar rupiah saat ini tidak memberikan pengaruh terhadap daya beli konsumen untuk perumahan, baik rumah bersubsidi maupun nonsubsidi," ujarnya.