Milan (Antara/Reuters) - Paus Fransiskus pada Sabtu melontarkan kritik terhadap penamaan bom nonnuklir terbesar yang dimiliki Amerika Serikat sebagai "Ibu Segala Bom".

Ia mengatakan kata "ibu" jangan digunakan untuk menyebut senjata mematikan.

Angkatan Udara AS bulan lalu menjatuhkan bom seperti itu, yang secara resmi disebut dengan GBU-43 Massive Ordnance Air Blast (MOAB), ke arah para tersangka petempur IS di Afghanistan timur. Nama panggilan tersebut digunakan secara luas dalam pemaparan dan laporan menyangkut serangan itu.

"Saya merasa malu ketika mendengar nama itu," kata Paus Fransiskus di depan rombongan mahasiswa pada Sabtu.

"Seorang ibu memberikan kehidupan sementara (bom) ini menyebabkan kematian, dan kita menyebut peledak ini sebagai ibu. Ada apa ini?"

Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 24 Mei. Pertemuan di antara keduanya diperkirakan akan berlangsung canggung karena kedua tokoh itu memiliki perbedaan pandangan menyangkut imigrasi, pengungsi dan perubahan iklim. (Uu.T008)

Pewarta :
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024