Makassar (Antarasumsel.com) - Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts mengakui tuan rumah Persipura memang layak memenangkan pertandingan setelah tampil begitu mendominasi pada laga terakhir kedua tim di Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Minggu.
Robert Rene Alberts yang dikonfirmasi dari Makassar-Papua, menyatakan tim Mutiara Hitam memang begitu percaya diri dan penuh motivasi yang membuat timnya sulit mengembangkan pertandingan.
"Pemain Persipura mendominasi pada babak pertama. Motivasi juara yang dimiliki pemain justru semakin mendorong pemain Persipura tampil lebih agresif," katanya.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, dominasi yang ditunjukkan itupun yang membuat pihaknya harus tertinggal lebih dulu dengan skor telak 4-0 dibabak pertama.
Memasuki babak kedua, kata dia, pihaknya baru bermain lebih baik namun hanya mampu membalas dua gol yang semuanya diciptakan Rasyid Bakri menjelang berakhirnya petandingan.
"Kami berupaya membalik keadaan tetapi apa yang kami lakukan belum mampu mengejar ketertinggalan," jelasnya.
Media Oficer PSM, Ramli Manong menyatakan pihaknya pada dasarnya begitu termotivasi untuk bisa meraih poin di kandang Persipura.
Namun motivasi tuan rumah yang ingin memastikan sebagai juara TSC 2016 membuat perjuangan tim Juku Eja lebih sulit. Status sebagai tuan rumah juga membuat Persipura semakin percaya diri pada laga tersebut.
PSM sendiri pada laga terakhir ini memberangkatkan sebanyak 15 pemain yakni Deny Marcel, Syaiful, Ardan Aras, Wasyiat, Ahmad Hisyam Tolle, dan Zulvin Zamrun.
Selanjutnya Ridwan Tawainella, Syamsul Chaeruddin, Rizky Pellu, Andre, Wiljan Pluim, Luiz Ricardo, Rasyid Bakri, Ivan Wahyudi, dan Titus Bonay.
"Seluruh pemain diharapkan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di laga terakhir ini. Namun kami harus mengakui keunggulan tuan rumah yang memang tampil dominan khususnya pada babak pertama," ujarnya.
Robert Rene Alberts yang dikonfirmasi dari Makassar-Papua, menyatakan tim Mutiara Hitam memang begitu percaya diri dan penuh motivasi yang membuat timnya sulit mengembangkan pertandingan.
"Pemain Persipura mendominasi pada babak pertama. Motivasi juara yang dimiliki pemain justru semakin mendorong pemain Persipura tampil lebih agresif," katanya.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, dominasi yang ditunjukkan itupun yang membuat pihaknya harus tertinggal lebih dulu dengan skor telak 4-0 dibabak pertama.
Memasuki babak kedua, kata dia, pihaknya baru bermain lebih baik namun hanya mampu membalas dua gol yang semuanya diciptakan Rasyid Bakri menjelang berakhirnya petandingan.
"Kami berupaya membalik keadaan tetapi apa yang kami lakukan belum mampu mengejar ketertinggalan," jelasnya.
Media Oficer PSM, Ramli Manong menyatakan pihaknya pada dasarnya begitu termotivasi untuk bisa meraih poin di kandang Persipura.
Namun motivasi tuan rumah yang ingin memastikan sebagai juara TSC 2016 membuat perjuangan tim Juku Eja lebih sulit. Status sebagai tuan rumah juga membuat Persipura semakin percaya diri pada laga tersebut.
PSM sendiri pada laga terakhir ini memberangkatkan sebanyak 15 pemain yakni Deny Marcel, Syaiful, Ardan Aras, Wasyiat, Ahmad Hisyam Tolle, dan Zulvin Zamrun.
Selanjutnya Ridwan Tawainella, Syamsul Chaeruddin, Rizky Pellu, Andre, Wiljan Pluim, Luiz Ricardo, Rasyid Bakri, Ivan Wahyudi, dan Titus Bonay.
"Seluruh pemain diharapkan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di laga terakhir ini. Namun kami harus mengakui keunggulan tuan rumah yang memang tampil dominan khususnya pada babak pertama," ujarnya.