Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekretaris Tetap Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) Akhmad Kusaeni mengatakan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin pantas menerima penghargaan PWI sebagai tokoh pelopor pendidikan pers di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Penghargaan PWI tersebut akan diberikan kepadanya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Bengkulu pada 9 Februari 2014," katanya kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Alex Noerdin di Palembang, Jumat.
Kusaeni mengatakan gubernur Sumsel pantas menerima penghargaan itu karena dia mendukung pendirian dan pelaksanaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan menfasilitasi pendirian Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik ASEAN (CAJET) di Palembang.
CAJET yang merupakan inisiatif delegasi PWI Pusat pada Sidang Umum CAJ di Manila, Filipina, November 2013 itu akan diluncurkan pada peringatan HPN 2014 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program pertamanya di Palembang pada 11 - 13 Februari.
Dalam peluncuran CAJET di Bengkulu itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan memberikan kuliah umum di hadapan para wartawan Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya serta Timor Leste, kata direktur pemberitaan Perum LKBN Antara itu.
Program pertama CAJET di Palembang tersebut direncanakan diikuti oleh setidaknya 22 orang peserta dengan narasumber dari Thomson Foundation (Inggris), Kementerian Luar Negeri RI, wartawan senior Indonesia dan akademisi, katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan dia mendukung pendirian CAJET di Palembang dan berjanji menyiapkan berbagai keperluan untuk penyelenggaraan program perdana pusat pendidikan jurnalistik ASEAN itu.
Menurut dia, sarana yang berada di kompleks olahraga Jakabaring yang pernah dipakai untuk SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games 2013 bisa dipakai untuk mendukung fasilitas CAJET.
"Nantinya fasilitas CAJET itu bisa juga dilengkapi dengan tempat pemondokan bagi peserta," katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Griya Agung Palembang itu, Akhmad Kusaeni turut didampingi Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat Atal S Depari, dan Ketua PWI Sumsel Oktaf Riyadi.
"Penghargaan PWI tersebut akan diberikan kepadanya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Bengkulu pada 9 Februari 2014," katanya kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Alex Noerdin di Palembang, Jumat.
Kusaeni mengatakan gubernur Sumsel pantas menerima penghargaan itu karena dia mendukung pendirian dan pelaksanaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan menfasilitasi pendirian Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik ASEAN (CAJET) di Palembang.
CAJET yang merupakan inisiatif delegasi PWI Pusat pada Sidang Umum CAJ di Manila, Filipina, November 2013 itu akan diluncurkan pada peringatan HPN 2014 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program pertamanya di Palembang pada 11 - 13 Februari.
Dalam peluncuran CAJET di Bengkulu itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan memberikan kuliah umum di hadapan para wartawan Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya serta Timor Leste, kata direktur pemberitaan Perum LKBN Antara itu.
Program pertama CAJET di Palembang tersebut direncanakan diikuti oleh setidaknya 22 orang peserta dengan narasumber dari Thomson Foundation (Inggris), Kementerian Luar Negeri RI, wartawan senior Indonesia dan akademisi, katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan dia mendukung pendirian CAJET di Palembang dan berjanji menyiapkan berbagai keperluan untuk penyelenggaraan program perdana pusat pendidikan jurnalistik ASEAN itu.
Menurut dia, sarana yang berada di kompleks olahraga Jakabaring yang pernah dipakai untuk SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games 2013 bisa dipakai untuk mendukung fasilitas CAJET.
"Nantinya fasilitas CAJET itu bisa juga dilengkapi dengan tempat pemondokan bagi peserta," katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Griya Agung Palembang itu, Akhmad Kusaeni turut didampingi Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat Atal S Depari, dan Ketua PWI Sumsel Oktaf Riyadi.