Jakarta (ANTARA Sumsel) - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa yang juga calon Presiden Partai Demokrat Ali Masykur Musa mengatakan kecemasan guncangan ekonomi global dewasa ini mengingatkan pentingnya upaya penguatan fondasi ekonomi nasional melalui peningkatan daya pertumbuhan di daerah.
"Pertumbuhan ekonomi nasional harus ditopang oleh pertumbuhan di masing-masing daerah di Indonesia. Inilah salah satu cara terbaik untuk menguatkan fondasi ekonomi kita," kata Ali Masykur Musa (AMM) melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia yang menjadi pembicara kunci Pelatihan Kewirausahaan di Universitas Tadulako Palu, minta agar pemerintah pusat memperbesar dana transfer ke daerah diatas 40 persen APBN.
Hal ini diperlukan untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai daerah. "Sudah saatnya pemerintah pusat tidak memusatkan anggaran di Jakarta. Denyut ekonomi daerah akan lebih bergeliat, konsumsi rumah tangga meningkat, dan kualitas pelayanan publik di masing-masing daerah pun bisa maksimal," kata Cak Ali, panggilan akrabnya.
Selain itu, menurut tokoh muda NU ini, pertumbuhan ekonomi daerah akan lebih cepat terwujud jika pemerintah pusat dan daerah meningkatkan sinergi untuk mengembangkan potensi ekonomi wilayah masing-masing.
Salah satu contohnya adalah mendorong terciptanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan adanya simpul-simpul ekonomi yang tersebar, maka kesenjangan antara pusat dan daerah bisa berkurang, apalagi jika KEK tersebut ditopang dengan infrastruktur terpadu untuk mempermudah distribusi barang dan jasa, serta ekspor ke luar negeri.
Stabilisasi ekonomi nasional akan terwujud jika ada kesinambungan fiskal nasional dan peningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomi daerah. Dengan hal ini daya saing bangsa juga dapat ditingkatkan.
"Pertumbuhan ekonomi nasional harus ditopang oleh pertumbuhan di masing-masing daerah di Indonesia. Inilah salah satu cara terbaik untuk menguatkan fondasi ekonomi kita," kata Ali Masykur Musa (AMM) melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia yang menjadi pembicara kunci Pelatihan Kewirausahaan di Universitas Tadulako Palu, minta agar pemerintah pusat memperbesar dana transfer ke daerah diatas 40 persen APBN.
Hal ini diperlukan untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai daerah. "Sudah saatnya pemerintah pusat tidak memusatkan anggaran di Jakarta. Denyut ekonomi daerah akan lebih bergeliat, konsumsi rumah tangga meningkat, dan kualitas pelayanan publik di masing-masing daerah pun bisa maksimal," kata Cak Ali, panggilan akrabnya.
Selain itu, menurut tokoh muda NU ini, pertumbuhan ekonomi daerah akan lebih cepat terwujud jika pemerintah pusat dan daerah meningkatkan sinergi untuk mengembangkan potensi ekonomi wilayah masing-masing.
Salah satu contohnya adalah mendorong terciptanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan adanya simpul-simpul ekonomi yang tersebar, maka kesenjangan antara pusat dan daerah bisa berkurang, apalagi jika KEK tersebut ditopang dengan infrastruktur terpadu untuk mempermudah distribusi barang dan jasa, serta ekspor ke luar negeri.
Stabilisasi ekonomi nasional akan terwujud jika ada kesinambungan fiskal nasional dan peningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomi daerah. Dengan hal ini daya saing bangsa juga dapat ditingkatkan.