Palembang (ANTARA Sumsel) - Duta Besar RI untuk Polandia, Darmasja Djumala mengaku sangat bangga menjadi alumni Universitas Sriwijaya yang kini telah menjadi salah satu perguruan tinggi kelas dunia di Tanah Air.
"Saya bangga dengan almamater yang kini telah berkembang sangat maju dan menjadi perguruan tinggi kelas dunia," katanya ketika menjadi pembicara pada Munas Ikatan Alumni (IKA) Unsri tahun 2013 di Palembang, Jumat.
Menurut dia, sejak lulus dari Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi tahun 1982 dirinya tetap memantau perkembangan almamater tempat dia menempuh pendidikan sarjana.
Sampai kini, setiap kali dipanggil menghadiri kegiatan kampus, seperti menjadi pemateri kuliah umum tidak pernah ditolak, asal ada waktu luang mengajar ke kampus Indralayan pun didatangi.
Ia mengatakan, selama menjabat sebagai duta besar di Polandia pihaknya telah menjembatani kerja sama antara Unsri dan Warszawa University serta Unsri dengan Mickiewicz University.
Kerja sama itu telah berlangsung dengan melakukan program pertukaran mahasiswa baik dari Palembang ke Polandia yang belajar pada dua universitas tersebut, dan sebaliknya dari Polandia ke Unsri Indralaya.
Dia menjelaskan, sampai kini memang baru Program Studi Pertanian Unsri jurusan lingkungan hidup dan manajemen air yang telah mengikuti program pertukaran mahasiswsa.
Sedangkan dari dua universitas di Polandia belajar Bahasa Indonesia di Unsri.
Sementara Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Badia Perizade, mengatakan Unsri telah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di dunia, seperti di Polandia dengan dua universitas.
Selain itu, juga dilaksanakan program "double degree" di salah satu universitas di Belanda dan Jepang.
Ia menambahkan, kerja sama dengan universitas - universitas berkualitas di dunia itu sebagai bukti kalau kiprah Unsri memang telah memdunia.
Alumni Unsri menjadi salah satu pendukung berkembangnya universitas itu hingga mendunia, katanya.
"Saya bangga dengan almamater yang kini telah berkembang sangat maju dan menjadi perguruan tinggi kelas dunia," katanya ketika menjadi pembicara pada Munas Ikatan Alumni (IKA) Unsri tahun 2013 di Palembang, Jumat.
Menurut dia, sejak lulus dari Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi tahun 1982 dirinya tetap memantau perkembangan almamater tempat dia menempuh pendidikan sarjana.
Sampai kini, setiap kali dipanggil menghadiri kegiatan kampus, seperti menjadi pemateri kuliah umum tidak pernah ditolak, asal ada waktu luang mengajar ke kampus Indralayan pun didatangi.
Ia mengatakan, selama menjabat sebagai duta besar di Polandia pihaknya telah menjembatani kerja sama antara Unsri dan Warszawa University serta Unsri dengan Mickiewicz University.
Kerja sama itu telah berlangsung dengan melakukan program pertukaran mahasiswa baik dari Palembang ke Polandia yang belajar pada dua universitas tersebut, dan sebaliknya dari Polandia ke Unsri Indralaya.
Dia menjelaskan, sampai kini memang baru Program Studi Pertanian Unsri jurusan lingkungan hidup dan manajemen air yang telah mengikuti program pertukaran mahasiswsa.
Sedangkan dari dua universitas di Polandia belajar Bahasa Indonesia di Unsri.
Sementara Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Badia Perizade, mengatakan Unsri telah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di dunia, seperti di Polandia dengan dua universitas.
Selain itu, juga dilaksanakan program "double degree" di salah satu universitas di Belanda dan Jepang.
Ia menambahkan, kerja sama dengan universitas - universitas berkualitas di dunia itu sebagai bukti kalau kiprah Unsri memang telah memdunia.
Alumni Unsri menjadi salah satu pendukung berkembangnya universitas itu hingga mendunia, katanya.