Warga Irak tewas di masjid akibat ledakan bom

id warga,irak,warga irak tewas di masjid akibat ledakan bom

..... Sekitar 20 orang warga Irak tewas di sebuah masjid Sunni di daerah sebelah utara Baghdad, akibat ledakan bom bunuh diri.....
Baquba, Irak (ANTARA/AFP) - Sekitar 20 orang warga Irak tewas di sebuah masjid Sunni di daerah sebelah utara Baghdad,  akibat ledakan bom bunuh diri.

Penyerang meledakkan bomnya di Masjid Abu Bakr al-Sadiq ketika imam menyampaikan khutbah Jumat di Al-Wajihiyah, sebelah timur Baquba, ibu kota provinsi Diyala, kata seorang kolonel polisi.

Seorang dokter mengkonfirmasi jumlah korban tewas dalam serangan itu, yang juga mencederai 40 orang.

Daerah-daerah di dekat Baquba dihantam serangkaian serangan dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk pemboman Selasa dengan sasaran umat Islam yang sedang meninggalkan sebuah masjid Sunni di Muqdadiyah, sebelah utara kota itu, yang menewaskan empat orang dan melukai 15 lain.

Dengan kematian orang-orang itu, jumlah korban tewas dalam serangan-serangan di Irak sepanjang Juli sudah melampaui 450. Lebih dari 2.700 orang tewas dalam kekerasan di negara itu sejak awal tahun ini.

Kekerasan itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.

Gelombang serangan di Irak meningkat sejak awal tahun ini, dan menurut laporan PBB, lebih dari 2.500 orang tewas dari April hingga Juni, jumlah tertinggi sejak 2008.

Jumlah kematian pada Maret mencapai 271, sementara sepanjang Februari, 220 orang tewas dalam kekerasan di Irak, menurut data AFP yang berdasarkan atas keterangan dari sumber-sumber keamanan dan medis.

Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.

Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni.

Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak. Keduanya adalah pemimpin Sunni.

Pejabat-pejabat Irak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Wakil Presiden Tareq al-Hashemi pada 19 Desember 2011 setelah mereka memperoleh pengakuan yang mengaitkannya dengan kegiatan teroris.

Puluhan pengawal Hashemi, seorang pemimpin Sunni Arab, ditangkap dalam beberapa pekan setelah pengumuman itu, namun tidak jelas berapa orang yang kini ditahan.

Hashemi, yang membantah tuduhan tersebut, bersembunyi di wilayah otonomi Kurdi di Irak utara, dan para pemimpin Kurdi menolak menyerahkannya ke Baghdad.

Pemerintah Kurdi bahkan mengizinkan Hashemi melakukan lawatan regional ke Qatar, Arab Saudi dan Turki.(Antara)